Apa Arti Kemerdekaan di Mata Penggiat Seni dan Budayawan Tangerang

KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Tepat pada tanggal 17 Agustus 2018 Bangsa Indonesia memperingati hari kemerdekaan ke-73. Beragam kegiatan dilakukan untuk mengungkapkan arti kemerdekaan tersebut.

Dayat Ilyas, penggiat seni budaya dari Kota Tangerang mengatakan, kemerdekaan bagi dunia seni dan kebudayaan adalah ketika dia mampu berekspresi secara bebas, tidak ada tekanan politis dan tidak ada arahan.

Sebab jika seniman seperti Lekra (Organisasi seniman dijaman orde lama) diarahkan atau dimasukan dalam bingkai sistem maka akan mengurung kebebasan.

Jadi arti kemerdekaan yang sebenarnya adalah bebas berekspresi tetapi tetap membuat pencerahan bagi masyarakat,” katanya saat ditemui penamerdeka.com usai acara Malam Silatuhami dan Refleksi Kemerdekaan, Sabtu (18/8/2018) makan.

Dayat juga mengungkapkan, saat ini seniman sudah bisa mengekspresikan dirinya. Namun, ketika seniman sudah berkutat dengan kekuasaan, maka seni itu menjadi bias. Selain itu juga banyak seniman yang hanya sekedar mengejar prestasinya bukan dari ekspresinya.

“Sebenernya seni itu, melihat, mendengar lalu kita olah melalui batin, kemudian disampaikan kepada masyarakat, karena seni dan kebudayaan itu diibaratkan sebagai pendulum yang dengan bebas menyampaikan pesan kepada pihak yang berkuasa maupun kepada masyarakat,” ungkap Dayat.

Di lokasi sama, Maharudin dari Persatuan Seni Betawi mengatakan, arti kemerdekaan adalah kebebasan menjelajah lebih mendalam untuk menggali segala potensi yang terkandung didalamnya demi menghasilkan karya seni yang dapat diterima oleh masyarakat.

Karena, ketika seorang seniman sudah tidak mengembangkan karyanya maka seni itu pun akan ditelan jaman yang selalu terus berkembang.

“Jadi arti kemerdekaan buat saya adalah memiliki kebebasan untuk lebih mengeksplor karya-karyanya agar bisa diterima disemua bidang karya seni,” tandas pria yang biasa dipanggil Baba Njo ini.(ari)

Disarankan
Click To Comments