Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Bekasi Ditargetkan Akhir Tahun

BEKASI,PenaMerdeka – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menargetkan pembebasan lahan untuk normalisasi disepanjang Kali Bekasi dapat tuntas pada akhir tahun ini.

Sebab, sebelum lahan sepandan sungai dapat dibebaskan, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung – Cisadane (BBWSC) Kementrian Pekerjaan Umum belum bisa menormalisasi Kali Bekasi.

Arief Maulana, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi mengatakan, normalisasi Kali Bekasi yang akan dilakukan pemerintah pusat belum terlaksana hingga saat ini.

Hal tersebut lantaran terbentur pembebasan lahan dipinggiran Kali Bekasi.

“Pada tahun ini kita segera upayakan dibebaskan, tahun depan sudah dapat normalisasi,” tutur Arief kepada wartawan, Senin (15/7/2019).

Ia menjelaskan, normalisasi Kali Bekasi telah direncanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sejak April lalu. Upaya ini diharapakan dapat mengembalikan daya tampung kali itu sehingga banjir bisa dihindari.

Target lain yang ingin dicapai adalah mengurangi pencemaran. Karena, air kali alam itu menjadi sumber penghidupan warga dan juga sumber air baku Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Patriot Kota Bekasi.

Berdasarkan dari data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi pada tahun 2018, air kali tersebut sudah tidak memenuhi standar baku mutu.

Saat ini, pemerintah daerah tengah melakukan pemetaan kepemilikan tanah di sepanjang bantaran kali itu. Pemetaan, saat ini dilakukan Dinas Tata Ruang Kota Bekasi dan belum dapat dipastikan besaran lahan dan nilai ganti rugi yang bakal dibayarkan kepada warga.

“Dana pembebasan lahan akan dilakukan dengan berbagai skema,” katanya.

Arief menambahkan, skema lainnya dengan meminta bantuan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sebab, permasalahan normalisasi memang dibutuhkan oleh Jawa Barat dan DKI Jakarta.

“Kalau Bekasi banjir nanti kan bisa meluas kemana-mana. Jadinya, DKI Jakarta dan Jawa Barat harus ikut terus membantu,” tambah Arief. (ewwy)

Disarankan
Click To Comments