Saat Pulang Bersimbah Darah, Dicky Tewas Diduga Karena Ditembus Timah Panas

KABUPATEN TANGERANG,PenaMerdeka – Sungguh naas nasib pemuda yang belum lama ini menghirup udara segar akibat kasus narkoba, Dicky Hermawan alias DH, alias Didonk (22) akhirnya tewas bersimbah darah di bagian punggung diduga akibat terjangan timah panas.

DH adalah warga Kampung Medang Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, yang meninggal dunia diduga oleh senjata api, yang lokasi TKP-nya masih misteri.

“Anak tiri saya meninggal diduga kena tembakan senjata api di bagian punggung,” ungkap pria paruh baya yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (8/8/2020).

Ia menceritakan pada hari Jumat (7 Agustus 2020), sekitar pukul 16.30 wib korban keluar rumah dengan alasan karena di telepon oleh temannya.

“Sempat ditanya sama uwanya, jang mau kemana,” ujarnya lagi.

Pada sore harinya, korban diketahui pamit keluar rumah lantaran mendapatkan telpon dari seseorang, dan kembali tanpa mengenakan baju atasan dengan bersimbah darah.

“Sekitar jam setengah (6) enam sore itu, DH pulang tak pakai baju, makai sepeda motor, hanya pakai celana, tapi dipunggungnya banyak darah, kayak kena tembak, dia langsung pingsan dan tidak bisa diajak bicara,” ucapnya

Meski sempat dibawa ke bidan terdekat, namun akhirnya DH dirujuk ke Rumah Sakit Mitra Keluarga dalam kondisi tidak sadarkan diri.

“Sempat mendapatkan pertolongan oleh bidan, dan dibawa ke RS Mitra Keluarga dalam kondisi tidak sadar. Saya engga ikut ke RS, karena ada kegiatan pengajian,” tambahnya

Akhirnya perjalanan nasib pemuda tersebut belum bisa diselamatkan, pihak keluarga mendapatkan kabar dari rumah sakit pada pukul 23.00 WIB bahwa korban telah menghembuskan nafas terakhir..

Sementara itu tokoh masyarakat dan masih kerabat DH berharap kepada kepolisian, agar kejadian yang menimpa DH, cepat ditangani dan cepat terungkap.

“Semoga polisi bisa mengungkap kasus kematian DH ini, dan semoga kepolisian berhasil menangkap pelaku penembakan,” ungkap tokoh ini

Sementara itu, Kapolsek Pagedangan saat dikonfirmasi wartawan melalui telefon selulernya belum bisa terhubung. (sg)