Fenomena Musim Kemarau Basah di Banten, Ini Penjelasan BMKG Kelas 1 Serang
FENOMENA KEMARAU BASAH TIDAK TERJADI SETIAP TAHUN
BANTEN,PenaMerdeka – Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Serang, musim kemarau basah di Banten yang terjadi saat ini karena adanya dinamika atmosfir.
Sehingga beberapa hari ke belakang terkadang terjadi fenomena turunnya hujan.
Kasi Data dan Informasi BMKG Kelas I Serang Tarjono menjelaskan, meski wilayah Banten saat ini secara keseluruhan sudah memasuki musim kemarau, tetapi bukan berati tidak ada hujan sama sekali.
“Dinamika atmosfir itu selalu dinamis, jadi tetap ada hujan. Apalagi musim kemarau tahun ini ada analisa BMKG Pusat ada sebagian besar wilayah Indonesia kemarau basah, termasuk Banten. Jadi tetap ada hujan, tapi tidak terjadi setiap tahun. Seperti tahun lalu kemaraunya panas dan panjang,” ucap Tarjono saat ditemui penamerdeka.com di Kantor BMKG Kelas I Serang, Kota Serang, Senin (24/8/2020).
Ia menambahkan, BMKG membagi wilayah zona-zona musim. Pasalnya karena setiap wilayah di kabupaten dan kota mempunyai cuaca yang tidak sama.
“Seperti zona 58 itu meliputi wilayah sebagian wilayah Kabuparen Tangerang, Kabupaten Serang, Kota Serang dan Kota Cilegon. Di tahun lalu saja zona 58 ini paling terakhir masuk musim kemarau di sepuluh hari ke-2 pada bulan Desember,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya menganalisa puncak musim kemarau terjadi pada Agustus dan September tahun 2020 ini.
“Sementara kalau musim hujan di beberapa zona terjadi di Oktober, tetapi secara umum dan semua sudah memasuki musim hujan terjadi pada Desember,” pungkas Tarjono. (dra)