KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Memanjakan lidah dengan masakan Betawi bisa jadi pilihan untuk santap siang. Meski seperti masakan rumahan tapi sensasi rasanya tetaplah berbeda, apalagi kalau diracik oleh orang Betawi asli.
Salah satunya, Rumah Makan (RM) H Muhammad di Jalan Sunan Giri, Gang Abdullah, RT 02, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang menyajikan puluhan sajian lezat asli Betawi.
Walaupun berada di perkampungan gang sempit, tapi tempat ini selalu ramai dikunjungi oleh pelanggan yang rata-rata membawa kendaraan roda empat, terutama saat makan siang.
Bersantap dengan menu ala Betawi seperti aneka pecak ikan, tumis, sop iga, jengkol terasi, sayur kepala kakap, siwang (terasi bawang) dan menu lainnya siap menggoyang lidah Anda.
Setiap harinya, Rumah Makan H Muhammad ini buka pukul 08.30 dan tutup ketika semua makanan sudah habis di sore hari.
“Jadi, rumah makan ini usaha milik keluarga, awal buka itu Januari 2020. Awalnya ini kita sekeluarga emang doyan makan, terus iseng eh jadi deh ini rumah makan,” ujar pengelola sekaligus anak H Muhammad, Titi Mujizah saat ditemui di lokasi.
Tak perlu menunggu lama, saat Anda duduk pelayan pun sudah bersiap dan membawa piring berisi makanan yang ditata dikedua tangannya.
Nasi hangat disajikan dalam bakul, lalapan hingga lauk pauk, semuanya tampak menggiurkan. Bagaimana tidak, ada puluhan menu yang disajikan depan mata kami. Sedap dan menggoda!
Campuran ulekan kasar cabai rawit merah dan hijau tampak di permukaan sambal dengan rasa pedasnya benar-benar menyengat. Diselingi rasa gurih tempe dan tahu membuat rasanya makin dahsyat.
“Jadi kalau di kami itu bikin semua bumbu, kayak bumbu di pecak, sambel, pokoknya bumbu lainnya deh itu masih di ulek pakai cobek. Rasanya pun beda kalau pakai cobek,” ucap Titi.
Aneka pecak ikan seperti nila, gurame mulai dihargai Rp23.000 per porsinya. Sedangkan, aneka tumis mulai dari Rp10.000 dan yang membuat beda adalah jengkol terasi yang mulai dihargai Rp17.000 per porsinya.
Aroma jengkolnya sedap dengan dibumbui terasi yang disantap dengan nasi hangat membuat ingin nambah nasi. Tekstur jengkolnya renyah nutty dan rasanya pahit.
Ketika menguyup kuah dari pecak yang berisi irisan cabai dan bumbu rahasia membuat mata segar sejak seruputan pertama. Ditambah, ikan yang masih seger ketika sebelum dimasak pun semakin nikmat.
“Kalau di rumah makan ini, ikannya kami beli itu yang masih seger semua. Jadi ikan itu yang masih ada di kolem (masih hidup) kita beli. Rasa saat digoreng pun beda kalau sama ikan yang dibeli itu yang sudah mati,” ujar Titi.
Rumah Makan H Muhammad ini pun masih menjaga citarasa seasli mungkin. Rasa Betawi lebih menekankan pada rasa yang ringan dan menyegarkan di mulut.
“Disini tuh yang menjadi andalan itu semua sih ya. Kayak pecak, semua pelanggan cocok mulai dari pecak nila dan gurame,” tuturnya.
Tidak hanya warga sekitar, RM H Muhammad pun banyak didatangi penikmat makanan khas Betawi dari luar wilayah Kota Tangerang. Mulai dari Jakarta, Depok dan wilayah lainnya.
Dijamin Anda masuk dalam keadaan lapar dan pulang kekenyangan saat datang ke warung ini. Semua hidangan ini berhasil mengobati rindu akan hidangan Betawi.
Jangan lupa siapkan handuk kecil untuk menyapu butiran keringat yang mengucur saat keenakan makan pecak yang gurih dan menggugah selera itu. (hisyam)