Usai Elon Musk Mencuit ‘Baby Shark’, Saham Samsung Meroket

JAKARTA,PenaMerdeka – Saham Samsung Publishing melonjak setelah CEO Tesla Elon Musk berkicau di Twitter soal lagu ‘Baby Shark’ yang viral di YouTube pada Selasa (1/6/2021) malam.

Samsung Publishing merupakan pemegang saham terbesar kedua SmartStudy, produsen lagu anak-anak tersebut dengan kepemilikan sebesar 18 persen.

Melansir dari CNN Business, saham Samsung Publishing di Korea Selatan naik 10 persen menjadi 49 ribu won (US$44).

Meski sempat turun, pada penutupan perdagangan Selasa (1/6/2021), saham tetap menguat 6 persen dan menjadi harga tertinggi dalam sebulan terakhir.

“Baby Shark menghancurkan semua! Lebih banyak penayangan daripada manusia,” tulis Musk, sebagai tanggapan atas video yang dibagikan akun resmi South Park.

Baby Shark merupakan lagu yang bercerita tentang keluarga hiu dan telah ditonton lebih dari delapan miliar kali di YouTube. Direkam oleh penyanyi Korea-Amerika Hope Segoine.

Lagu tersebut pertama kali diunggah ke platform pada 2016, dan sejak itu menjadi salah satu lagu yang paling dikenal di dunia, bahkan memecahkan Billboard Top 100 pada 2019.

Tweet Musk soal lagu tersebut juga menggambarkan besarnya pengaruh Musk terhadap berbagai aset mulai dari bitcoin, dogecoin hingga saham.

Seperti diketahui, mata uang kripto juga melonjak lebih dari 100 persen setelah Musk mengatakan ‘Doge barking at the moon’ dalam sebuah tweet.

Dalam cuitannya di Twitter Mei lalu, Musk juga membuat nilai dogecoin melonjak setelah membagikan parodi poster film ‘Jaws’.

Ia memparodikan dolar AS yang kusut sebagai perenang malang yang akan diserang hiu terkenal yakni seekor anjing raksasa. DOGE muncul dengan huruf merah besar di bagian atas, dengan teks ‘Anda tidak akan pernah menggunakan dolar lagi’.

Jauh sebelumnya, kicauan Musk bahkan telah membuatnya bermasalah dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS. Imbasnya, pengacara Tesla harus terlebih dahulu menyetujui tweet Musk, jika menyangkut kondisi keuangan perusahaan, jumlah produksi, atau lini bisnis baru.

SEC memberi tahu Tesla bahwa dua tweet Musk dari 2019 dan 2020, satu tentang volume produksi atap surya Tesla dan satu tentang harga saham perusahaan, belum menerima pra-persetujuan yang diperlukan. (uki)

Disarankan
Click To Comments