KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Abdul Syukur tokoh masyarakat Tangerang sebelumnya dinyatakan berlabuh ke Partai Demokrat. Bahkan kepindahannya ke Mercy berbarengan dengan Hapipi, mantan Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang periode 2014-2019.
Efek eksodusnya kedua mantan politisi senior partai Golkar itu berdampak kepada DPD Partai Demokrat Kota Tangerang.
“Selamat datang Bang Haji Abdul Syukur dan Hpipi ke Demokrat,” kata Dedy Fitriadi Sekretaris DPD Partai Demokrat Kota Tangerang ditemui penamerdeka.com, Jumat (26/11/2021) kemarin.
Dedy melanjutkan, bergabungnya Abdul Syukur mantan Ketua DPD Partai Golkar Kota Tangerang, anggota DPRD Kota Tangerang dan Provinsi Banten tentunya bagi Demokrat menjadi energi menjelang pemilu dan Pilkada 2024 nanti. Respon kader partai berlambang mercy menurutnya sangat antusias.
Saat ini saja kata pria yang sejak tahun 2003 menekuni politik sebagai Ketua Ranting Partai Demokrat di Kelurahan Pabuaran, Kota Tangerang sudah banyak jaringan Abdul Syukur Center (ASC) yang mendapat KTA tercatat sebagai anggota partai.
“Jumlahnya sudah ratusan, sempat terhenti karena adanya KLB Demokrat versi Moeldoko. Sesuai anjuran dari atas distop dahulu. Sekarang sudah mulai lagi Jaringan ASC yang mendaftar jadi anggota partai Demokrat,” tukas wakil rakyat di Komisi II Kota Tangerang ini.
“Kami mengharapkan kedatangan Abdul Syukur dan Hapipi yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang periode 2014-2019 menjadi penyemangat kader Demokrat,” lanjutnya.
Pasalnya, lanjut Dedy kedatangan dua politisi senior itu akan menambah kekuatan. Dia memprediksi bahwa jumlah jaringan ASC tidak berhenti terus bertambah menjadi kader Demokrat.
“Kami pengurus dengan arahan pimpinan Demokrat Kota Tangerang sudah punya ramuan supaya setiap dapil mewakilkan dua anggota DPRD Kota Tangerang dan menambahkan perolehan kursi DPRD Banten dan DPR-RI,” tegas Dedi bersemangat.
Dedi menuturkan, perolehan Demokrat saat Pileg 2009 sempat mewakilkan anggota DPRD sebanyak 13 orang. Dan perolehan kursi DPRD saat pileg 2024 nanti ditargetkan sebanyak 10 orang wakil rakyat.
Saat pileg 2019 lalu secara perolehan suara bertambah menjadi 70.000. Artinya terdongkrak ketimbang tahun 2014 yang mencapai 50.000 lebih suara.
“Adanya tambahan ‘amunisi’ dari politisi senior yang masuk sekarang kalkulasinya Insya Allah akan signifikan,” ujar Dedi. (hisyam/red)