JAKARTA,PenaMerdeka – PSSI terus berkomitmen meningkatkan kuantitas dan kualitas pelatih dengan cara menggelar kursus kepelatihan sejak 2017 lalu. Kursus tersebut dimulai dari level terbawah yaitu Lisensi D, Lisensi C AFC, Lisensi B AFC, Lisensi A AFC, hingga Lisensi AFC Pro.
Pada tahun ini, bersama Asprov DKI Jakarta kembali menggelar kursus Licensi C AFC di Arcici Sport center Cempaka Putih Rawasari, Jakarta Pusat, pada 5-18 Desember 2021. Tercatat, ada 26 pelatih yang berasal dari Jakarta dan luar Pulau Jawa mengikuti kursus ini.
“Kini Indonesia sudah menunjukan kemampuan dan pengakuan dari AFC sehingga kurikulum terbaru tentang sepak bola serta perdalam Filanesia bisa langsung dikembangkan, baik di perdalam tentang IT sepak bola serta penguasaan bahasa bisa di perdalam atau Sport For Development,” ujar Sekretaris Jendral Asosiasi PSSI DKI Jakarta, Ahrki Gusmark Luntungan.
Salah satu peserta dari Kota Tangerang, Subuhi menyambut positif langkah Asprov DKI menggelar kursus Licensi C AFC. Dia berharap lisensi kepelatihan ini terus dikembangkan PSSI dan Asprov agar sepak bola Indonesia bisa lebih maju.
“Sebagai pelatih kita harus terus mengupgrade kemampuan melatih kita, terlebih di sepakbola yang hingga kini terus berkembang pesat,” katanya.
Keikutsertaan Subuhi pada kursus pelatih ini selain mengupgrade kemampuan melatihnya, juga demi menambah ilmu sepakbola seperti bagaimana membina para pemain usia dini dan senior dengan menerapkan filosofi sepakbola Indonesia atau Filanesia.
“Grassrootnya atau akar pembinaannya mulai dari jenjang usia muda hingga dewasa yang menitikberatkan pada hal-hal seperti Attitude,Respect pemain ataupun pelatih Identik dengan Filosofi Sepakbola Indonesia atau FILANESIA yang menjadi pondasi ciri khas gaya bermain Indonesia,” jelasnya. (hisyam)