KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Laga tunda antara Persikutim melawan Belitong FC berakhir imbang dengan skor 3-3 pada babak 32 besar Liga 3 grup Q di Stadion Benteng Reborn, Senin (21/2/2022) siang. Kedua tim saling menahan dan bermain terbuka dalam laga tersebut.
Belitong FC mengambil inisiatif serangan pada awal babak pertama. Mereka memanfaatkan lini tengah Persikutim yang belum bermain rapat. Strategi itu terbukti efektif, mereka berhasil menciptakan sedikitnya tiga peluang bersih pada awal babak pertama.
Namun, keran gol baru terbuka pada menit ke-22 ketika Ade Candra menjebol gawang Persikutim yang dijaga Sechansyah Owen melalui tendangan terarah di dalam kotak penalti.
Gol tersebut kemudian membuat Persikutim tersengat. Mereka berani keluar untuk menekan lini pertahanan Belitong FC. Hasilnya cukup positif.
Skuad besutan Subianto mendapatkan penalti pada menit 38 setelah penggawa Belitong melakukan kesalahan. Eksekusi yang dilakukan kapten Persikutim Aljabbar Ilmi sukses membobol gawang Chairil Zul Azhar. Skor 1-1 itu menutup pertandingan babak pertama.
Di babak kedua, Belitong lagi-lagi mencuri gol terlebih dahulu. Mereka membobol gawang lawan melalui Bintang Putra Seme di menit 48. Enam menit berselang, tepatnya di menit 54, Persikuti menyamakan kedudukan melalui aksi Lorensius Amanat Sabda.
Skor 2-2 bertahan selama 10 menit. Pada menit 64, Belitong FC lagi-lagi mencetak gol ke gawang Persikutim. Kali ini melalui pemain pengganti Rafhie Rizki Ananda.
Tertinggal untuk kali ketiga tak lantas membuat Persikutim patah arang. Mereka akhirnya berhasil menyamakan kedudukan pada menit 76. Lorensius Amanat Sabda mencetak brace dengan mencetak gol melalui tendangan terarahnya.
Setelah kedudukan kembali sama kuat, kedua tim tampak menahan diri. Belitong FC lebih banyak memainkan bola di garis pertahanan sendiri. Sementara Persikutim tidak terlalu ngoyo mengejar bola. Skor pun tak berubah hingga pertandingan berakhir.
Hasil ini membuat persaingan grup Q semakin ketat. Saat ini, empat tim di grup Q berpeluang melaju ke babak selanjutnya. Dua tim teratas yakni Persikota dan Persikab sama-sama mengantongi empat poin dari satu kemenangan dan sekali kalah.
Sedangkan Persikutim dan Belitong FC memiliki satu poin dari satu kekalahan dan sekali imbang. Persikota dan Persikab hanya butuh hasil imbang untuk lolos. Sedangkan Persikutim dan Belitong wajib menang.
Pelatih Persikutim, Subianto mengaku bersyukur timnya memperoleh satu poin pada pertandingan melawan Belitong FC. Hasil itu sekaligus mempertahankan peluang bagi timnya untuk dapat lolos ke babak 32 besar.
“Hasil ini kami syukuri walaupun draw dan dapat satu poin. Di grup ini, semua tim masih berpeluang ke babak selanjutnya. Kami ketemu Persikab dan Belitong melawan tuan rumah. Kami akan menentukan nasib di pertandingan terakhir. Kami akan all out di pertandingan terakhir, kami wajib menang,” katanya.
Penjaga gawang Persikutim Sechansyah Owen mengatakan Persikab merupakan tim yang punya nama besar. Namun timnya akan bermain habis-habisan pada laga terakhir.
“Di partai besok, kami akan main habis-habisan. Dan mental pemain sudah lebih baik karena kami punya modal satu poin,” tuturnya.
Sementara itu, Pelatih Belitong FC, Ardilles Rumbiak juga mengaku bersyukur atas hasil tersebut. Kedua tim bermain sangat hati-hati dalam laga tersebut karena ada banyak pemainnya yang terkena akumulasi kartu.
“Saya sangat berhati-hati dalam menyusun pemain tim awal dan pemain pengganti karena kami hanya punya jeda satu hari. Saya takut, recovery pemain saya karena hanya 1 x 24 jam,” ucapnya.
Ketika ditanya untuk pertandingan berikutnya melawan Persikota Tangerang, Ardilles mengaku ‘was-was’ akan menghadapi tuan rumah. Disebutkannya, skuad bayi ajaib merupakan tim yang kuat.
“Persikota tim kuat, semoga pada laga berikutnya sama-sama bisa menunjukan permainan sepak bola yang terbaik dan bisa menjadi catatan untuk kita semua,” jelasnya. (hisyam)