Tinggal di Gubuk! Warga Kedaung Tangerang Belum Tersentuh Program Bedah Rumah Perkim

MENUNGGU PROGRAM DINAS PERKIM

KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Sungguh miris nestapa yang diiderita Boni (57), bukan tanpa pasal, pasca rumahnya di Kedaung Wetan, Neglasari, Kota Tangerang dilalap api bersama keluarga mereka masih tinggal di gubuk reot.

Bambang Wahyudi pemerhati lingkungan setempat menyebut respon pemerintah sangat lambat. 

Meski saat ini menurutnya bersyukur lantaran keluarga Boni kini sudah mendapat gelontoran dana senilai Rp25 juta dari Baznas Kota Tangerang.

Sekarang ini sudah masuk hari ke enam (6) proses renovasi atau perbaikan untuk rumah keluarga Boni yang dibantu Baznas. Jadi memang belum bisa ditempati karena masih dalam proses pembangunan. 

Hingga sekarang menurut Bambang, di wilayah Selapajang, Neglasari, Kota Tangerang keluarga Boni bersama orangtua kandung dan satu anaknya untuk sementara masih tinggal di gubuk hingga pembangunan nanti rampung.

Dia menambahkan, meski pada 2022 sudah masuk program bedah rumah tetapi untuk keluarga Boni program bedah rumah sampai saat ini tak kunjung datang. 

Hal ini kata Bambang secara umum seharusnya Pemkot mendata juga masyarakat korban bencana alam atau dalam status kasus force majeure. 

“Rumahnya sudah setahun terbakar. Dinas Perkim juga lambat. Alhamdulillah untung ada bantuan dari Baznas Kota Tangerang,” tukas Bambang, Kamis (13/4/2022).

KETUA LINGKUNGAN HARAP DINAS PERKIM REALISASI BEDAH RUMAH

Sementara Ketua Rw 03, Kelurahan Kedaung Wetan, Edy Opoy mengaku bahagia setelah melihat langsung perbaikan tempat tinggal warganya.

Informasi yang berhasil didapat pada tahun 2022 baru direalisasikan untuk keluarga Ibu Boni, tetapi tak kunjung dilaksanakan. 

“Saya sebagai ketua mengucapkan terimakasih kepada pihak Baznas Kota Tangerang. Karena telah mempercepat program renovasi rumah warganya,” kata Edy Opoy.

Pasalnya hingga saat ini program bedah rumah dari Dinas Perkim Pemkot Tangerang Ibu Boni belum juga terealisasi. Baznas kata Edy lebih cepat menggelontorkan bantuan. 

Sementara Narto Alip Ketua Rt 05 mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Bebas. Dia berharap agar Dinas Perkim segera merealisasi pembangunan warganya. 

Dia beralasan, agar rumah warganya bisa direnovasi secara tuntas bisa disinergikan antara bantuan Bebas senilai Rp25 juta dengan Dinas Perkim.  

Saya berharap program bedah rumah dari Perkim segera dilaksanakan karena ada warga saya yang masuk program bedah rumah,” pungkas Narto. (hisyam)

Disarankan
Click To Comments