Stok Pangan di Kabupaten Tangerang Hingga Pascalebaran Diklaim Aman
DPKP KABUPATEN TANGERANG KOORDINASI DPKP
KABUPATEN TANGERANG,PenaMerdeka – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang memastikan kesediaan pangan saat Lebaran Idul Fitri dan sesudah perayaan hari raya umat Muslim pada Senin (2/5/2022) itu berlangsung aman.
Kepastian ketersediaan kebutuhan pokok dinyatakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Asep Jatnika Sutrisno mengaku telah membentuk Satgas Pangan. Dia menambahkan bahwa bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi.
Lalu berdasarkan pemantauan lapangan, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga pangan.
“Kami dmemonitor hasil produksi pertanian dan peternakan khusus pangan strategis termasuk di Rumah Potong Hewan (RPH), Feedlotter dan Rumah Potong Unggas (RPU). Kami juga rutin untuk melakukan sidak pasar untuk memantau stabilitas pasokan dan harga pangan,” ujar Asep Jatmiko..
Asep mengaku ada kenaikan harga pada beberapa komoditas jika dibandingkan minggu sebelumnya. Dia mencontohkan adanya kenaikan pada daging yang terpantau naik menjadi Rp 140 ribu.
Selain kenaikan pada harga daging, Asep juga menyebut harga telur ayam menyentuh harga hingga Rp25 ribu menjelang hari raya Idul Fitri.
“Memang ada kenaikan harga, setelah adanya pengawasan pada Rabu lalu (27/4/22) di Pasar Tradisional Mauk dan Sepatan bersama Pak Sekda, namun kenaikan tersebut tidak signifikan,” ungka Asep.
Sementara itu, pendampingan kepada petani juga terus dilakukan. “Kami terus berikan pendampingan kepada petani melalui penyuluh. Karena pasokan dari petani tidak boleh stop sebagai kebutuhan pokok yang harus tersedia,” tuturnya.
Ia berharap adanya peningkatan koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dengan petani, pedagang, pengusaha ritel, dan BUMN/BUMD pangan dalam menjaga kestabilan ketersediaan atau pasokan dan harga pangan strategi.
“Perlunya pengawasan dan pembinaan yang ketat kepada pelaku usaha utama (produksi) dan pedagang dalam menjamin pangan yang berkualitas dan aman dikonsumsi masyarakat,” katanya. (Diskominfo)