TNI AL Temukan Benda Tak Dikenal Senilai Rp1,25 Triliun di Perairan Pelabuhan Merak

BUNGKUSAN PLASTIK HITAM

JAKARTA,PenaMerdeka – Ditengah hiruk pikuk arus Lebaran Idul Fitri 1443 H, TNI AL menemukan benda tak dikenal mengapung di perairan dekat Pelabuhan Merak Banten pada Minggu (8/5/2022). Benda tak dikenal berbentuk bungkusan plastik hitam ini kemudian diangkut ke Markas Komando Pangkaan TNI AL atau Lanal Banten, guna pemeriksaan lebih lanjut.

Saat dibuka, personel Lanal Banten dibuat kaget, karena nilai dari bungkusan plastik hitam tersebut mencapai Rp1,25 triliun. Hal tersebut terungkap melalui ekspose yang digelar di Koarmada I TNI AL, Jakarta, Selasa (10/5/2022).

“Telah menemukan benda yang mengapung dan mencurigakan berupa 4 buah bungkusan plastik hitam. Yakni berisi narkoba jenis kokain seberat 179 kilogram, kata Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal), Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono melalui keterangan resminya.

Ratusan kilogram kokain tersebut, kata Ahmadi Heri Purwono, ditemukan petugas Lanal Banten saat gelar patroli di Perairan Banten, Minggu 9 Mei 2022, pukul 12.20 WIB. Saat itu, para personel Lanal Banten tengah berpatroli menggunakan kapal patroli yakni KAL Sangiang.

“Ini ditemuan oleh petugas TNI AL yang sedang melaksanakan tugas patroli,” ujarnya.

Terlebih, intelijen Lanal Banten telah mendapati adanya informasi miring ketika arus Lebaran Idul Fitri 1443 H. Itu tidak lain akan adanya penyelundupan narkoba melalui Pelabuhan Merak Banten.

“Intelijen mendapatkan informasi, bahwa di duga akan ada penyelundupan narkoba melalui penyeberangan Pelabuhan Merak Banten – Pelabuhan Bakauheni Lampung. Lantaran itu pula, personel meningkatkan pengawasan dan pengamanan, baik itu di kapal-kapal penyerangan, area Pelabuhan Merak Banten dan Pelabuhan Bakauheni Lampung, juga di Perairan Merak Banten,” tuturnya.

Pada akhirnya, upaya peningkatan pengawasan yang dilakukan personel Lanal Banten berbuah hasil. Yakni ditemukannya benda mencurigakan pada koordinat 05″ 55″ 507S – 105″ 59″ 172E.

“Di titik koordinat itu, benda mencurigakan terbungkus plastik hitam ditemukan. Setelah itu, kami berkoordinasi dengan BNN Banten. Pihak BNN Banten menyatakan isi dari bungkus plastik hitam itu adalah kokain,” ucapnya.

Ahmadi Heri Purwono juga menerangkan, ini merupakan salah satu modus operandi para penyelundup narkoba. Dimana mereka telah mempelajari karakteristik arus laut di Perairan Merak Banten.

“Ini merupakan modus operandi, cara memasukan barang haram tersebut ke Indonesia. Yakni dengan melempar dengan pelampung, kemudian akan ada orang yang mengambilnya,” katanya. (jirur)

Disarankan
Click To Comments