JAKARTA,PenaMerdeka – PT Bank Negara Indonesia (BNI) membukukan tren kinerja dan ekspansi yang solid pada kuartal kedua tahun ini seiring dengan fokus pertumbuhan yang sehat pada nasabah Top Tier. Dari itu, laba bersih pada Semester I tahun 2022 ini tercatat mencapai Rp8,8 triliun, atautumbuh 75,1 persen year-on-year (YoY).
Pencapaian tersebut diiringi pula dengan upaya memperkuat green portfolio dan implementasiprinsip-prinsip keberlanjutan atau ESG (Environment, Social, and Governance) dalam setiap aspek bisnis perusahaan.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan, BNI mencatat pemulihan ekonomi terjadi dengan sangat baik pada pertengahan tahun ini. Geliat usaha serta konsumsi masyarakat semakinkuat sehingga mendorong kinerja BNI sebagai fungsi intermediator.
“Kami sangat bersyukur dengan pencapaian kinerja sampai dengan pertengahan tahun ini. Kinerja fungsi intermediasi semakin kuat seiring dengan tren pemulihan ekonomi. Implementasi green banking dapat tetap dijalankan, dan bahkan menjadi potensi positif bagi kinerja profitabilitas,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu (31/7/2022).
Royke memaparkan, net interest margin yang stabil di kisaran 4,7 persen, dan ditopang dari tingginya pencapaian non-interestincome yang pada semester I 2022 ini, dapat mencapai Rp7,6 triliun atau naik 11,0 persen YoY.
Laba bersih pun tercapai karena fungsi intermediasiyang terus menguat. Kredit pada semester pertamatahun ini tercatat Rp620,42 triliun, naik positif dengan pertumbuhan 8,9 persen YoY.
Kinerja penghimpunan dana masyarakat juga tetap kuat dengan nilai dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp691,84 triliun, naik 7,0 persen YoY. DPK tersebut didominasi oleh dana murah (CASA), yang mencapai 69,2 persen dari total DPK yang terhimpun.
Penyumbang terbesar CASA adalah nasabahtabungan yang aktif bertransaksi melalui aplikasi BNI Mobile Banking dan giro dari nasabah pengguna cash management services pada BNI Direct.
“Per Juni 2022, pengguna BNI Mobile Banking berkontribusi terhadap 59,2 persen tabungan. Sementara 92 persen dana giro dikontribusikan oleh pengguna layanan cash management,” katanya. (uki)