Cek Kans Birokrat di Pilwalkot Tangerang 2024: Yang Moncer Hingga Disebut Cuma Narsis

BACAWALKOT TUMBANG SEBELUM KONTES PILWALKOT

KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Jelang gelaran Pemilihan Umum Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Tangerang 2024, sejumlah bakal calon dari kalangan birokrat muncul dalam bursa pencalonan.

Seperti diketahui, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 45/PUU-VIII/2010 dan Putusan No. 12/PUU-XI/2013, demi memenuhi tuntutan kepastian hukum yang adil, pengunduran diri dimaksud dilakukan bukan pada saat mendaftar penjaringan bakal calon Pilwalkot.

Tetapi pengunduran diri ditentukan saat yang bersangkutan telah ditetapkan secara resmi sebagai calon oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang.

Aroma bursa pencalonan aparatur sipil negara (ASN) dalam pilwalkot Tangerang 2024 bukan saja dari kalangan birokrat aktif. Tetapi terdapat juga eks pejabat ASN Pemkot Tangerang. Namanya bahkan telah masuk penjaringan partai sebagai syarat tiket manggung di ajang pilwalkot Tangerang.

Jika dilihat dari sampling kalkulasi keseriusan, indikasinya tidak terlalu sulit. Minimal sang bakal calon terlihat eksis mengejar tingkat popularitas.

Yakni menggelar serangan pengenalan gambar dirinya. Atau sekaligus sosialisasi tagline melalui alat peraga sosial (APS) secara masif. Bahkan tidak hanya serangan ‘darat’ saja, perang sosialisasi udara melalui media sosial juga harus dilakoni Bacawalkot, hal ini paling tidak menampakan keseriusan pencalonannya.

Apalagi dilihat untuk merujuk kepentingan survei kelayakan bakal calon tersebut. Apakah namanya potensi maju atau tidak pada kontestasi pilwalkot nanti.

Siapakah menurut Anda Bacawalkot yang sudah menampakan giat sosialisasi tersebut? Apakah ada yang hanya cuap cuap narsis mencari sensasi?

DUA NAMA YANG DISEBUT MONCER

Informasi yang berhasil di himpun redaksi penamerdeka.com, nama yang cukup diperhitungkan adalah Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Tangerang, Jamaluddin. Kemungkinan besar akan menggunakan perahu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dia pun telah melirik penjaringan di PDI Perjuangan Kota Tangerang.

“Rekomendasi PKB untuk Bacawalkot Jamaluddin,” kata Ahmad Fuady Ketua DPC PKB Kota Tangerang beberapa waktu lalu.

img 20240513 213639
Ketua DPC PKB Kota Tangerang, Ahmad Fuady. (istimewa)

Kepada penamerdeka.com pria yang juga anggota DPRD Provinsi Banten dan Caleg terpilih periode 2024-2029 ini menyebut bahwa tekad PKB bukan hanya mengusung Jamaludin maju pada Pilwalkot Tangerang, tetapi menolak adanya pesta demokrasi kotak kosong.

Ahmad Fuady juga menambahkan, PKB Kota Tangerang mengantongi tekad bulat memenangkan Jamaludin di Pilwalkot nanti.

“Tidak hanya manggung tapi jagoannya harus (Jamaludin, red) dilantik juga,” tegasnya.

Banyak kalangan bersepakat positif soal majunya Jamaludin. Menandakan proyeksi politik 2024 kota Tangerang nanti tidak akan terjadi lagi pasangan tunggal dengan versus kotak kosong seperti Pilwalkot Tangerang 2018 lalu.

Salah seorang pejabat di lingkup Pemkot Tangerang mengklaim soal majunya sejumlah ASN di lingkup kerjanya, dirinya hanya mengunggulkan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Tangerang Jamaluddin yang potensi melenggang hingga ditetapkan KPU dalam pencalonan.

Jamaluddin yang lama berkarir di dunia pendidikan dianggap juga layak menjadi calon wali kota. Jamaluddin pria asli Tangerang ini menguasai lingkup pendidikan Kota Tangerang. Jamaluddin kata Dia Ketua PGRI.

Proses pencalonannya tinggal mencari pendamping sebagai calon wakilnya Jamaluddin. Dirinya menambahkan, bukan bermaksud mengenyampingkan yang lain tapi parameter popularitas, kapasitas, elektabilitas serta faktor lain sudah dikantongi Jamaluddin.  

“Kalau yang lain bisa jadi cuap cuap numpang momen saja. Saya sangsi kalau yang lain. Karena aturan MK mundur setelah ditetapkan sebagai bacalon oleh KPU, jadi yang lain cuma ambil kesempatan narsis narsis lah,” ungkap pejabat ini meminta namanya agar tidak dipublikasi.

“Baru Pak Jamaluddin dan Maryono Hasan (Kepala BPBD Kota Tangerang) saja yang terlihat unggul karena mengantongi beberapa syarat pencalonan,” tutupnya.

Nama perdana yang mencuat untuk kandidat Pilwalkot Tangerang 2024 nanti adalah Maryono Hasan. Dirinya kini menjabat Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang. 

Bahkan namanya sudah dikait-kaitkan dengan calon wali kota tunggal dari partai beringin Sachrudin. Maryono Hasan pun tercatat di penjaringan bakal calon PDI Perjuangan.

Maryono Hasan juga sempat melakoni sebagi pejabat wilayah yakni menjadi Camat di beberapa tempat. Ini disebut modal penting menambah insentif elektoral di Pilwalkot nanti.

Alhasil kesimpulan, Maryono Hasan salah satu kandidat yang cukup diperhitungkan. Kelasnya bahkan dinilai cocok mencalonkan sebagai Wali Kota Tangerang. 

BACALON PILWALKOT ‘SUNGKAN’ KLAIM JADI T-1

img 20240513 213650
Aktivis dan Pemerhati Demokrasi Kota Tangerang, Saipul Basri. (Dok PenaMerdeka)

Saipul Basri Aktivis dan Pemerhati Demokrasi Kota Tangerang mengatakan, saat Pilwalkot Tangerang 2018 memang gencar menyuarakan untuk menolak kotak kosong.

Konstelasi saat ini, dari sejumlah calon yang ada sayangnya hanya melabelkan sebagai calon wakil wali kota. Padahal banyak nama yang dianggap telah mumpuni. Dari kalangan ASN Maryono Hasan, Jamaluddin atau siapapun yang lain mempunya potensi menjadi bakal calon wali kota.

“Rata rata (yang datang silaturahmi politik, red) nilai tawarnya menyodorkan wakil saja. Padahal kapasitas dan pengalaman di birokrasi mereka lumayan signifikan mentereng,” ungkapnya.

Potensi ini menurutnya harus digali, sebab selain dari aktor politisi partai tetapi birokrat ASN yang sekarang masuk bursa mengantongi kapasitas. Dengan demikian, kedepan imbas pembelajaran politiknya bisa membuka poros pasangan wali kota dan wakil wali kota baru.

Jadi harus ada nama selain majunya Ketua DPD Partai Golkar Sachrudin di pilwalkot nanti. Sehingga di kota Tangerang demokrasi pilwalkot mampu berjalan kompetitif.

“Saya tidak punya kepentingan. Tetapi membuka mendorong kompetitif demokrasi pilkada tanggung jawab bersama. Termasuk andil media. Apalagi para politisi yang seharusnya mencetak kader pemimpin,” tutur pria yang kerap disapa Marcel ini.

Nama yang masuk dalam bursa pencalonan dari kalangan birokrat Pemkot Tangerang lain yakni Kaonang. Dirinya menjabat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora).

Lalu ada nama dr Sukarta, Ia merupakan dokter, ASN pejabat eselon IV bertugas di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang. (red)

Disarankan
Click To Comments