Menhub Tegur dan Tindak Keras Garuda Indonesia Gegara Banyak ‘Ngaret’ Boyong Jamaah Haji

MINTA LAYANAN SEGERA DIPERBAIKI

JAKARTA,PenaMerdeka – Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengirimkan surat teguran kepada maskapai Garuda Indonesia. Hal tersebut usai pihaknya menerima banyak keluhan terkait layanan penerbangan calon jemaah haji yang banyak yang delay.

“Kami mendengarkan keluhan yang disampaikan masyarakat maupun pemangku kepentingan lain terhadap penerbangan maskapai Garuda. Untuk itu, kami telah menindaklanjuti dengan memberikan teguran dan menindak tegas agar sejumlah perbaikan segera dilakukan,” ujar Budi Karya dalam keterangannya, Sabtu (25/5/2024).

Selain teguran, Menhub meminta agar Garuda Indonesia memprioritaskan pelayanan terhadap jemaah Haji. Hal ini guna memastikan fase keberangkatan jemaah haji dapat berjalan sesuai jadwal dan untuk memenuhi batas waktu tanggal 10 Juni 2024.

“Kami meminta agar PT Garuda Indonesia memberikan prioritas utama dalam program nasional pelaksanan angkutan haji tahun 2024. Kedua, agar Garuda segera menyusun rencana mitigasi dan langsung melaporkan langkah percepatan atas recovery keterlambatan penerbangan angkutan haji Indonesia tahun 2024 ke Dirjen Perhubungan Udara,” tekannya.

Surat teguran juga diberikan terkait kejadian Return To Base (RTB) pesawat Garuda Indonesia, dengan nomor penerbangan GA 1105 tipe Boeing 747-400 registrasi ER-BOS, untuk pemberangkatan jemaah haji embarkasi Makassar kloter 5 di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar (UPG), menuju Madinah (MED) pada Selasa, 15 Mei 2024.

Kemenhub juga meminta agar Garuda Indonesia meningkatkan pengawasan terhadap kondisi pesawat yang digunakan selama penerbangan angkutan. Hal ini ditegaskan agar kejadian serupa tidak terulang kembali pada keberangkatan berikutnya.

“Kami juga meminta Garuda Indonesia untuk memastikan kesiapan pesawat baik operasional maupun perawatannya selama pelaksanaan penerbangan Angkutan Haji Tahun 2024. Selain itu, perlu ditingkatkan kordinasi yang baik antara PT Garuda Indonesia dengan pemilik pesawat yang disewa,” tukasnya. (rur)

Disarankan
Click To Comments