Heboh Pilwalkot Tangerang Buntut Penolakan Faldo Maldini ke Stadion Benteng: Panpel Tegaskan Hal Ini
PENGHOBI BOLA YANG DIBATASI NONTON SEPAKBOLA
KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Liga 2 Persikota Tangerang kontra PSMS Medan mengklaim sangat menyayangkan akibat ulah oknum fanbase Benteng Mania (Betmen).
Sebab, karena sempat menolak salah seorang penonton untuk masuk ke stadion yang notabene kandidat Pilwalkot Tangerang, yakni Faldo Maldini. Faldo yang sejak masa kecil sudah tercatat sebagai penghobi sepakbola saat itu hendak menyaksikan laga klasik lanjutan liga pekan kedua.
Duel pertandingan antara mantan tim perserikatan itu dilangsungkan di Stadion Benteng Reborn, Jalan Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna, Sukasari, Tangerang, Sabtu (14/9/2024) lalu.
Akibat kejadian itu Andi Chahyadi Ketua Panpel pertandingan mengatakan, peristiwa ini dianggap telah mencederai sportifitas dunia sepakbola. Dia beralasan, hanya karena segelintir oknum yang diduga telah menghalangi kebebasan salah seorang penonton.
Salah seorang yang akan masuk ke stadion menyaksikan pertandingan dengan berkesudahan skor 0-1 untuk keunggulan PSMS Medan kebetulan adalah Bacawalkot Tangerang dan politisi PSI Faldo Maldini.
Diketahui, dalam pemberitaan nama Faldo yang staf khusus kepresidenan sedang mendapat perhatian publik karena pencalonannya di ajang pilwalkot Tangerang 2024.
“Sangat menyesalkan karena ulah oknum fanbase Betman menolak orang untuk masuk ke dalam stadiun menonton pertandingan sepakbola,” katanya kepada wartawan, Minggu (15/9/2024).
Andi dalam kesempatan itu menegaskan bahwa pihak panitia mempunyai kewenangan pada setiap pertandingan yang digelar di stadion Benteng Reborn. Kata Dia melanjutkan, termasuk kewenangan soal jatah posisi kursi penonton saat memasuki stadion.
Lebih lanjut, kata Andi masalah kewenangan pengamanan juga ada di pihak steward dan pihak aparat kepolisian yang sudah berkordinasi dengan Panpel.
“Pengaturan masuk kedalam stadiun itu sudah tugasnya panita sesuai tiket yang dimiliki penonton. Tidak dibenarkan oknum fanbase itu mengatur dan melarang penonton masuk menyaksikan pertandingan. Karena masalah keamanan penonton itu ada dipihak Panpel dan pihak keamanan,” ungkapnya. (red)