BOGOR,PenaMerdeka – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengajak masyarakat, khususnya yang tinggal di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), mewaspadai fenomena penipisan lapisan ozon.

Dirjen Pengendalian dan Perubahan Iklim (PPI) KLHK, Laksmi Dhewanti mengatakan, menipisnya lapisan ozon dapat meningkatkan risiko kanker kulit dan katarak mata akibat radiasi ultraviolet (UV) sinar matahari yang langsung mengenai kulit.

“Dampaknya bisa kanker karena radiasi yang masuk itu enggak disaring. Karena sebetulnya tidak semua yang dibawa oleh radiasi ini ramah dengan kondisi kesehatan,” ucapnya saat menghadiri peringatan Hari Ozon Sedunia di Mal Botani Square, Kota Bogor, kemarin.

Laksmi menyebutkan, menipisnya lapisan ozon juga meningkatkan suhu panas di Jabodetabek dan wilayah lain di Indonesia belakangan ini, dan untuk itu ia mengimbau agar masyarakat menggunakan sunblock atau tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan.

“Itu untuk mengurangi risiko, karena sinar matahari yang masuk tidak ditangkis lagi sebab lapisan ozonnya sudah malfungsi,” sebutnya.

Di sisi lain, Laksmi mengaku, pemerintah telah melakukan berbagai intervensi untuk mencegah kerusakan ozon semakin parah, salah satunya adalah dengan mengurangi pemakaian bahan kimia yang berpotensi menimbulkan pemanasan global.

“Upaya ini diperkuat dengan diadopsinya Amendemen Kigali pada tahun 2016. Amendemen ini mengatur ketentuan pengurangan hidrofluorokarbon atau HFC yang bukan merupakan bahan perusak ozon, tapi termasuk gas rumah kaca yang kuat (berpotensi menyebabkan pemanasan global),” pungkasnya. (rur)

Loading...