Pemerintah Diminta Percepat Evakuasi WNI di Lebanon, DPR: Harus Jadi Prioritas

BANYAK RATUSAN NYAWA HILANG

JAKARTA,PenaMerdeka – Anggota DPR RI Komisi I, Junico BP Siahaan meminta pemerintah mempercepat proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Lebanon. Hal tersebut menyusul serangan Israel ke Lebanon yang banyak mengakibatkan ratusan nyawa hilang.

“Dalam situasi darurat seperti ini, setiap detik sangat berarti bagi keselamatan WNI yang berada di Lebanon. Pemerintah harus mempercepat evakuasi WNI yang masih tertahan di Lebanon. Keselamatan warga kita harus jadi prioritas,” ujar Junico Siahaan, Minggu (29/9/2024).

Kementerian Luar Negeri RI pada Kamis (26/9/2024) kemarin telah menggelar rapat koordinasi dengan TNI guna membahas perlindungan WNI di Lebanon.

Pemerintah menegaskan jika keadaan semakin tereskalasi, pasukan TNI di UNIFIL (Pasukan Penjaga Perdamaian PBB) akan memberikan dukungan proses evakuasi WNI di Lebanon, dengan tetap berkoordinasi melalui Force Commander UNIFIL.

Junico meminta pemerintah untuk memastikan Indonesia dapat berkolaborasi dengan negara-negara sahabat dan organisasi internasional dalam proses evakuasi di Lebanon.

“Situasi darurat ini memerlukan tindakan cepat dan terkoordinasi. Pemerintah harus bergerak dengan efisien serta memastikan bahwa WNI mendapatkan perlindungan dan evakuasi yang aman,” jelas pria yang akrab disapa Nico Siahaan itu.

Hingga saat ini terdapat 155 WNI yang terdata berada di Lebanon. Namun, 25 di antaranya telah dievakuasi oleh KBRI, sedangkan lainnya memilih tetap tinggal di Lebanon termasuk 46 mahasiswa.

Nico menekankan fokus utama yang harus dipastikan pemerintah adalah menjamin keselamatan WNI. Selain proses evakuasi yang aman, Pemerintah harus bisa memastikan kondisi WNI yang masih bertahan semua dalam kondisi aman.

“Dukungan bantuan seperti logistik dan lainnya juga harus terjamin. Dan siapkan lokasi pengungsian yang aman, khususnya bagi WNI yang tinggal di dekat area perang,” ungkapnya.

Komisi I DPR yang membidangi urusan pertahanan dan hubungan internasional itu juga menekankan pentingnya kolaborasi tim penanganan krisis. Dengan begitu, kata Nico, setiap kebutuhan dari WNI yang masih ada di Lebanon dapat terpenuhi.

“Proses evakuasi harus berjalan tanpa hambatan dan harus dilakukan dengan penuh koordinasi antara kementerian terkait, lembaga pemerintah,” tukasnya. (rur)

Disarankan
Click To Comments