Efek Debat Pilgub Banten, Budayawan: Tampakan Pembeda Nawaitu Pemimpin, No 1 Tangkas! No 2 Punya Modal Paling Urgen

BANTEN MAJU ADIL MERATA

BANTEN,PenaMerdeka – Debat kandidat Pilgub Banten 2024 sesi perdana usai dilaksanakan KPU Provinsi Banten. Visual langsung yang disiarkan stasiun televisi swasta pada Rabu (16/10/2024) malam, memberi kesempatan pemilih melihat gamblang duo kandidat gubernur dan wakil gubernur Banten 2024-2029 beradu cerdas.

Seperti diketahui debat kandidat Pilgub Banten akan melalui tiga (3) mekanisme tahapan waktu. Tersisa dua sesi debat kandidat lagi yang sudah terjadwal di KPU Banten.

Pasangan Airin Rachmy Diani-Ade Sumardi yang mengantongi nomor urut satu (1) dan Andra Soni-Acmad Dimyati Natakusumah dengan nomor urut dua (2) di kesempatan debat pilgub menawarkan program terbaiknya.

H Hartoto tokoh dan budayawan Kota Tangerang, Banten mengatakan, penampilan pasangan nomor urut satu (1) Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi cukup tangkas menyampaikan visi misi perhelatan Pilgub.

Pengalaman Airin pernah menjabat wali kota Tangerang Selatan (Tangsel) dua periode lumrah tidak terlihat demam menyampaikan program. Airin menyebut selama 24 tahun provinsi sejuta santri ini berdiri namun belum nampak adanya pembangunan yang merata.

img 20241017 213401
Budayawan Banten, H Hartoto alias Bang H Toing. (istimewa)

“Terutama wilayah Banten Selatan dan Utara yang dianggapnya tertinggal. Tapi Andra Soni-Dimyati kayaknya telah lebih dahulu mensosialisasikan program itu,” ucap H Hartoto menirukan visi misi dua Paslon, Kamis (17/10/2024).

Paslon Andra Soni dan Dimyati Natakusumah juga mengantongi visi dan misi sangat ideal untuk Banten saat ini. Keduanya juga mempunyai pengalaman yang sejajar di dunia birokrasi.

Menurutnya hal terpenting pasca debat kandidat yang kedepan dan sekarang dilakukan semua elemen mampu menciptakan kompetisi pilkada serentak yang kondusif.

“Hasil yang didapat dari debat kandidat Pilgub Banten setidaknya mampu membuka mata calon pemilih,” kata H Hartoto.

ADA GESTUR PEMBEDA SAAT VISI MISI KANDIDAT PILGUB BANTEN

Dia lebih dalam menyoroti bukan hanya soal program kedua Paslon saja yang sama sama ingin memberikan kemajuan, tetapi pria yang akrab dipanggil Bang H Toing itu menyebut ada perihal pembeda jika dicermati secara gestur dan kalimat.

Yakni pembeda soal adab dan etika, merupakan gelagat positif yang mulai dibudayakan dan dirintis dari Paslon Andra-Dimyati kepada rakyat yang notabene akan memilihnya.

“Makna visi misi mengkikis budaya korupsi di pemerintahan Banten yang disampaikan Cagub Andra Soni adalah langkah maju, ini keunggulan Paslon nomor 2 tampil beda penuangan tanpa korupsi tercatat dalam visi misi pencalonanm. Artinya ini usaha chemistry antara rakyat dan pemimpinnya. Beliau (Andra Soni) nawaitu-nya (menjadi gubernur, red) berarti ikhlas. Punya modal urgen untuk membangun Banten. Intinya serius ngebangun! Gak ada udang dibalik batu. Berarti ketika berani membeberkan pemerintahan tanpa korupsi karena sudah klir tidak kejelimet punya beban masa lalu. Cerminan menjunjung realisasi komitmen dan etika kepada rakyat Banten,” ungkapnya.

Bang H Toing beralasan, karena budaya korupsi sama juga artinya melanggar etika mengkhianati rakyat secara langsung. Budaya korupsi bermula meski seseorang mengantongi ilmu setinggi langit tetapi lantaran tidak punya etika potensial merugikan rakyat.

“Program bagus kalau ujung ujungnya koruptif sama juga kan. Akan tidak produktif untuk rakyat,” ucapnya.

Maka kata Dia, nilai etika alias adab pada kontek setiap kandidat Pilgub Banten itu sangat penting. Dan ini harus diperhatikan kepada calon pemilih demi pemerintahan akuntabel.

“Prilaku koruptif memang harus disudahi, karena akan mengganjal menggembosi program pembangunan. Program mustahil akan berjalan maksimal karena terseok karena kepentingan kelompok dan pribadi,” tukas H Toing yang mantan anggota DPRD Kota Tangerang ini.

img 20241017 175314
Paslon Andra Soni-Dimyati saat debat kandidat Pilgub Banten 2024. (istimewa)

Sebagai warga, menurutnya kontestasi Pilgub dapat menghadirkan pemimpin amanah, tabligh, fathonah dan sidiq supaya bisa mengembalikan wibawa Banten yang silam pernah berjaya.

“Artinya pemimpin yang menjunjung kejujuran dan amanah lah yang Insya Allah membawa kebaikan. Sebuah negeri yang bersama pemimpin ikhtiar menghimpun kebaikan dari alam dan sekitarnya untuk kemaslahatan rakyatnya,” tutur Bang H Toing.

Lalu yang menarik dan seharusnya mendapat perhatian masyarakat saat sesi penyampaian visi dan misi, ketika giliran Andra Soni mendapat kesempatan, dirinya tidak khawatir kehilangan waktu malah lebih dahulu menghaturkan salam dukacita kepada almarhum tokoh Ismet Iskandar.

Almarhum Ismet Iskandar merupakan mantan Bupati Tangerang sebelumnya dikabarkan meninggal dunia pada Selasa 15 Oktober 2024 malam.

“Adab pemimpin yang baik memang sudah terlihat untuk Andra Soni. Dia tidak takut kehilangan waktu terburu buru nyampaikan visi misi dihadapan publik, tapi lebih mengutamakan menyematkan kabar duka untuk tokoh besar almarhum Pak Ismet Iskandar,” kata Bang H Toing.

Secara Ta’awudz sudah pandai mengelola jiwa menahan syahwat karena perbuatan terburu buru ada kemungkinan dipengaruhi bumbu nafsu, lalu qolbu ditumpangi kepentingan syetan. Tipikal pemimpin harus seperti ini, lantaran juga untuk menghalau syahwat politik berlebih.

Dia melanjutkan, hal ini yang nampak kecil tapi luput dicermati saat debat kandidat pilgub lalu, bisa jadi lantaran padatnya rutinitas duniawi yang membuat jarak dan penghalang pandang, meskipun ini sejatinya diperlukan dalam gelanggang apapun termasuk berpolitik. 

“Jadi utamanya (adab) disebut lebih tinggi derajatnya ketimbang orang berilmu. Ini harus dimiliki setiap insan. Berilmu tapi tidak punya adab potensi nyeleweng,” ungkap tokoh dan budayawan Forkabi ini. 

PENENTUAN CERMINAN POSISI RAKYAT DAN PEMIMPIN

Kata Bang H Toing mencontohkan, kutipan dari ulama besar asal Damaskus yang lahir 691 Hijriah Ibnu Qayyim Al Jauziyah rahimahullah mengatakan bahwa:

img 20241017 175345
Ulama besar asal Damaskus, Ibnu Qayyim Al Jauziyah. (net)

“Sesungguhnya di antara hikmah Allah Ta’ala dalam keputusan-Nya memilih para raja, pemimpin dan pelindung umat manusia adalah sama dengan amalan rakyatnya. Bahkan perbuatan rakyat seakan-akan adalah cerminan dari pemimpin dan penguasa mereka. Jika rakyat lurus, maka akan lurus juga penguasa mereka. Jika rakyat adil, maka akan adil pula penguasa mereka. Namun, jika rakyat berbuat zholim, maka penguasa mereka akan ikut berbuat zholim.”

Ungkapan ini menurut Bang H Toing bahkan, menjadi kata hikmah yang sudah kerap disampaikan sejarawan dan para ahli sosial. Menjadi kaidah baku untuk membangun peradaban negara dan pemerintahan.

Pilgub Banten merupakan kesempatan secara politik untuk memilih salah satu pasangan calon gubernur Banten 2024-2029.

“Sejarah provinsi ini pernah jaya saat kesultanan Banten yang andilnya dari orang pilihan (waliyullah,red) dan ulama. Jadi pemimpin kedepan diharapkan jangan melupakan sejarah mengikis kearifan lokal Banten yang religius. Yang menang Pilgub nanti yang penting bisa mengelola kemaslahatan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Pilkada tahun 2024 secara serentak juga dilakukan di delapan kota kabupaten se-Banten yang pelaksanaan pencoblosan di TPS berlangsung 27 November mendatang. (red)

Disarankan
Click To Comments