Ujuk-ujuk Tunjuk TNI Aktif Jadi Dirut Bulog, Erick Thohir Blak-blakan Singgung Target Meleset

DISEBUT BANGUN EKOSISTEM

JAKARTA,PenaMerdeka – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menunjuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) aktif sebagai direktur utama Badan Urusan Logistik (Bulog).

Erick menyebutkan, Indonesia perlu membangun ekosistem yang baik untuk mendukung segala kebijakan, dan penunjukan Mayjen Novi Helmy Prasetya itu bagian dari hal tersebut.

“Bagian dari yang memang pilihan yang kita tadi ya ekosistem,” ujar Erick pada jumpa pers di Kantor BUMN, Jakarta, Senin (10/2/2025) kemarin.

Namun Erick tak menjelaskan lebih lanjut mengenai ekosistem yang dimaksud. Dia hanya bercerita Indonesia sedang menghadapi tantangan geopolitik dan geoekonomi.

Erick menyampaikan Indonesia harus bisa bertahan di tengah guncangan global dengan membangun ekosistem kebijakan yang baik.

“Kita harus survive dengan kebijakan yang baik tentu,” ujarnya.

Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya mencopot Wahyu Suparyono dari posisi dirut Bulog. Melalui Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025, Erick menunjuk Mayjen Novi Helmy Prasetya.

PENUNJUKAN JADI SOROTAN

Bukan tanpa sebab, Erick pun blak-blakan soal alasannya mencopot Wahyu Suparyono dari jabatan direktur utama Bulog yang padahal baru menjabat lima bulan.

Ditegaskan, ada target jelas dari Presiden Prabowo Subianto untuk Bulog menyerap 3 juta gabah dari petani. Dia menilai Wahyu gagal mencapai target itu.

“Kemarin keputusan pembelian gabah 3 juta, kita lihat datanya masih kurang maksimal, ya kita lakukan penyegaran,” katanya.

Erick tak menjelaskan berapa capaian Bulog di bawah Wahyu. Namun, Dirut Bulog yang baru, Mayjen Novi Helmy Prasetya, menyebut Bulog baru mampu menyerap 45 ribu ton gabah.

Dia menekankan pentingnya pencapaian target. Terlebih lagi target itu berkaitan dengan perintah Prabowo mewujudkan swasembada pangan.

Erick berharap Bulog di bawah kepemimpinan Novi bisa membangun ekosistem yang baik untuk mendukung kebijakan tersebut.

“Jangan sampai dengan sekarang kita menuju swasembada beras, yang selama ini kita impor, akhirnya serapannya tidak maksimal, harga gabahnya turun, petaninya kasihan, akhirnya kapok menanam,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Hariyanto menambahkan, penunjukan Novi bagian dari kerja sama strategis antara TNI dan Kementerian BUMN.

“Penunjukan Mayjen Novi Helmy sebagai Direktur Utama Bulog merupakan bagian dari kerja sama strategis antara TNI dan BUMN yang didasarkan pada Nota Kesepahaman (MoU) antara kedua institusi, yang telah dilaksanakan sebelumnya,” tambahnya saat dihubungi. (Gie)

Disarankan
Click To Comments