KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Ketua Steering Commite (SC), Oman Jumansyah dalam helatan musyawarah daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Tangerang menyebutkan, satu kandidat pencalonan ketua gugur.
Hal tersebut setelah dilakukan verifikasi dan klarifikasi terhadap dukungan dua calon yang sempat mendaftarkan diri, yakni Sachrudin dan Zamaludin.
Dari hasil penelusuran panitia, mayoritas dukungan kontestasi Musda Partai Golkar Kota Tangerang yang sebelumnya diberikan kepada Zamaludin ternyata telah beralih kepada Sachrudin.
Musda yang bakal digelar Minggu, 19 Oktober 2025 besok itu bakal menjadi momentum penting bagi Golkar dalam menentukan arah kepemimpinan baru untuk lima tahun ke depan.
Ada dua nama yang akan maju sebagai calon ketua: Sachrudin, Ketua DPD Golkar, dan Zamaludin, anggota DPRD Kota Tangerang yang juga dikenal sebagai kader senior partai sekaligus Sekretaris Golkar Kota Tangerang.
Musda Partai Golkar Kota Tangerang terkini dipastikan bakal aklamasi dipimpin kembali Sachrudin untuk periode ketiga, yakni 2025–2030 lantaran pria yang juga menjabat Wali Kota Tangerang itu menjadi calon tunggal.
Oman Jumansyah menyatakan, keputusan final ini diambil setelah pihaknya melakukan verifikasi secara detail dan transparan, termasuk melakukan konfirmasi langsung terhadap pihak yang memberikan dukungan.
“Kami juga mengambil keputusan bahwa calon Ketua Golkar hanya satu. Karena ada beberapa dukungan yang diberikan kepada Haji Zamal ternyata dicabut dan dialihkan ke Pak Sachrudin,” ucapnya di Kantor DPD Partai Golkar Kota Tangerang, Kecamatan Tangerang.
“Kami (juga) sudah melakukan konfirmasi lewat telepon yang juga kami rekam, dan memang mereka menyatakan mencabut dukungan dari Haji Zamal,” sambungnya kepada awak media, Jum’at (17/10/2025) malam.
Menurut Oman, terdapat lima dukungan yang beralih kepada Sachrudin, sehingga secara otomatis menjadikannya calon tunggal yang memenuhi syarat untuk dipilih secara aklamasi.
“Lima dukungan, lima. Tapi kan buat Golkar, apapun yang terjadi, kita harap tetap guyub, tetap kompak. Apalagi kita ini partai pemenang pemilu dan juga menang di Pilkada Kota Tangerang. Insya Allah ke depan, dari sembilan kursi bisa naik jadi sebelas atau dua belas. Pak Wali Kota juga bisa nyalon lagi untuk periode kedua,” paparnya.
Oman menjelaskan, keputusan aklamasi ini diambil bukan hanya karena faktor dukungan yang solid, tetapi juga demi menjaga kekompakan internal partai.
Sesuai aturan, seorang calon harus mendapatkan minimal 30 persen dukungan dari total 18 suara sah atau sekitar 5,4 suara untuk bisa melaju ke kursi Ketua Golkar Kota Tangerang.
Dengan dukungan yang kini terkonsolidasi penuh, Musda Golkar Kota Tangerang akan berjalan dengan suasana kekeluargaan tanpa perlu voting.
“Kan harus 30 persen, dari 18 berarti 5,4 suara yang memenuhi. Tapi saya pikir, ke depan, dalam tempo waktu Sabtu ini masih bisa ada rekonsiliasi lagi. Siapapun nanti, misalnya Pak Sachrudin tetap maju, semua legowo kok,” ucap Oman.
Ia menambahkan, Musda kali ini bukan sekadar forum pemilihan, melainkan ajang memperkuat solidaritas antar-kader.
“Jangan sampai karena pemilihan ketua ini kita malah pecah. Semangat teman-teman semua harus diakomodir. Tetap menyatu. Itu yang terpenting bagi Golkar,” tegasnya.
Ketika ditanya apakah Musda akan tetap berjalan sesuai jadwal, Oman menjawab dengan nada ringan namun penuh makna.
“Lari ini mah enggak jalan lagi, bisa pakai lift,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, meski kontestasi dipastikan berlangsung kompetitif, Sachrudin menegaskan, dinamika itu adalah bagian wajar dari proses demokrasi di tubuh partai beringin. Ia berharap, perbedaan pilihan tidak menimbulkan perpecahan di internal kader.
Sachrudin juga menyebutkan, dirinya dan Zamaludin bagian dari satu keluarga besar Golkar. Ia menekankan, Musda bukan ajang saling menjatuhkan, namun sarana memperkuat barisan menuju masa depan partai yang lebih solid.
Pasalnya, Musda bukan hanya menjadi forum formal partai, namun momentum konsolidasi kader menghadapi agenda politik yang akan datang. Di antaranya ialah persiapan strategi pemenangan di Kota Tangerang.
“Intinya kita ini kan ingin membangun persatuan dan kesatuan. Siapapun ketuanya nanti, bagi saya itu hal yang biasa. Yang penting, Musda ini menjadi langkah bersama untuk membuat Golkar Kota Tangerang lebih maju ke depan,” pungkasnya. (Hisyam)







