Bendungan Katulampa Bogor Siaga 1, Jakarta Diimbau Waspada
WARGA DIWANTI-WANTI BANJIR KIRIMAN
BOGOR,PenaMerdeka – Hujan dengan intensitas yang deras membuat Tinggi muka air (TMA) di Bendung Katulampa di Bogor, Jawa Barat, berstatus bahaya atau Siaga 1 (Bahaya), Minggu (2/3/2025) malam sekitar pukul 21.40 WIB.
Ketinggian TMA di bendung tersebut mencapai 220 sentimeter pada pukul tersebut.
Berdasarkan pantauan pada laman pemantauan TMA di situs BPBD DKI, per pukul 22.00 WIB tinggi muka air sudah menurun ke titik 190 sentimeter atau sudah memasuki fase Siaga 2 (Waspada).
Berdasarkan rekaman video yang tersebar di media sosial, warga-warga di bantaran sungai Ciliwung, termasuk di Depok dan Jakarta, diwanti-wanti untuk siaga.
Salah satunya di Bogor ada yang mengunggah video bahwa air bah sudah memasuki pemukiman warga di Kedung Badak, Tanah Sareal.
Sementara itu BPBD DKI, via akun media sosialnya, pun meminta warga bantaran sungai untuk waspada karena terpantau kenaikan air di Pos Pantau Depok.
Sejak per pukul 21.40 WIB, berdasarkan laman pemantauan TMA di situs BPBD DKI, status siaga 3 itu masih berlaku hingga berita ini diturunkan.
Pada pukul 23.00, BPBD DKI mengirimkan peringatan bahwa Pintu Air Pasar Ikan di Jakarta Utara sudah naik jadi siaga 2 dengan tinggi muka air 205 sentimeter.
Sementara Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyampaikan bahwa situasi terakhir di hulu Sungai Ciliwung menunjukkan peningkatan ketinggian debit air di Bendung Katulampa hingga 200 cm pada pukul 21.00 WIB, dengan status Siaga 2.
Dedie A. Rachim menambahkan bahwa setengah jam kemudian, pada pukul 22.33 WIB, ketinggian debit air di Bendung Katulampa mencapai 220 cm dan masuk status Siaga 1.
“Dengan kondisi ini, diimbau masyarakat di bantaran Ciliwung untuk waspada. Prediksi limpahan air akan masuk wilayah Jakarta pada hari Senin (3/3/2025) sekitar pukul 06.30 pagi,” ujar Dedie A. Rachim kepada wartawan, Minggu Malam.
“Untuk itu, kita terus memantau kondisi debit air di Bendung Katulampa. Semoga curah hujan berkurang dan tidak menimbulkan potensi banjir di wilayah Bogor, Jakarta, dan sekitarnya,” tukasnya. (Wi)