Dewan Dorong Disbudpar Kota Tangerang Geliat Wisata Pacu Pertumbuhan Ekonomi
LANGKAH NYATA BIDIK EFEKTIVITAS
KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mendorong upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Banten aktif ‘bergeliat’ mengembangkan pemasaran sektor pariwisata daerah.
Hal tersebut dikatakan Anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang, M Azka Nur Fauzi yang disebutnya sebagai langkah pemacu pertumbuhan ekonomi di kota berjuluk seribu industri itu.
Beberapa inisiatif seperti promosi event budaya lokal dan penguatan branding destinasi di Kota Tangerang akhir-akhir ini sudah menunjukkan kemajuan, namun ia menilai masih ada ruang perbaikan.
Kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, terutama dalam hal inovasi media promosi digital dan melakukan kolaborasi dengan pelaku industri kreatif.
“Disbudpar harus lebih agresif memanfaatkan teknologi informasi dan platform media sosial untuk menjangkau generasi muda dan wisatawan luar daerah,” ucapnya, Senin (28/4/2025).
Selain itu, lanjutnya bersinergi dengan pelaku UMKM lokal, komunitas budaya, serta sektor swasta yang perlu ditingkatkan agar dampak ekonominya lebih luas dirasakan masyarakat.
“Ke depan, kami berharap Disbudpar dapat menyusun strategi pemasaran yang lebih terukur, kreatif, dan berkelanjutan, serta rutin melakukan evaluasi terhadap efektivitas program-program yang dijalankan,” katanya. Efektivitas
Azka mencontohkan, dengan mengambil langkah menjajaki Sister City (kota kembar) yang merupakan bentuk kerja sama antar dua kota dari negara yang berbeda, yang biasanya dilakukan untuk mempererat hubungan budaya, ekonomi, pendidikan, dan pariwisata.
“Saya menilai ini (Sister City) merupakan langkah strategis yang potensial mendongkrak promosi budaya dan pariwisata Kota Tangerang, baik dalam negeri maupun internasional,” ujarnya.
“Jadi kita bisa membuka akses jaringan promosi yang lebih luas, memperkenalkan kekayaan budaya lokal, serta menarik potensi wisatawan baru, bahkan wisatawan mancanegara,” sambungnya.
Namun demikian, kata Azaka efektifitas program ini sangat bergantung pada tindak lanjut yang konkret, seperti pertukaran program budaya, promosi bersama, hingga penyelenggaraan event kolaboratif.
“Disbudpar harus memastikan bahwa kerja sama sister city tidak hanya bersifat seremonial, tetapi benar-benar dimanfaatkan aktif untuk memperkuat citra pariwisata Kota Tangerang di mata dunia,” katanya.
“Kami di DPRD berharap ada rencana aksi yang jelas dan terukur agar potensi dari kerja sama ini bisa dimaksimalkan untuk mendukung tujuan besar pengembangan budaya dan pariwisata kota,” tukasnya. (Hisyam)