Tangerang Selatan, PenaMerdeka – Mengantisipasi pengamanan demontrasi sejumlah Ormas Islam pada 4 November 2016 besok di Istana Negara, Polres Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar Rapat Kordinasi (Rakor) mengawal demonstran yang berangkat ke Jakarta.
Diakui Kapolres Tangsel, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ayi Supardan, pihaknya dan jajaran Kodim 0506/Tgr dan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel tentunya akan mengikuti instruksi pimpinan tertinggi dalam setiap pengambilan tindakan.
Dalam kesempatan itu ia juga berharap kepada Pemkot Tangsel supaya dapat menahan mobilisasi massa ke Jakarta. Menurutnya Polres Tangsel akan mengawal masa yang berangkat serta menghimbau agar tertib dan tidak melakukan pelanggaran hukum saat berdemo.
“Atensi yang paling penting yaitu antisipasi adanya gerakan radikalisasi yang memanfaatkan momentum ini dalam melaksanakan aksi terorismenya. Saya berterimakasih kepada semua unsur masyarakat di Tangsel yang sudah bekerjasama dalam penanganan demontrasi besar tersebut,” ujarnya, Kamis (3/11).
Terutama pada saat pemberangkatan dan pergerakan karena dikhawatirkan ada masa ke arah yang menimbulkan gangguan Kamtibmas seperti aksi anarkis, penjarahan dan pengerusakan sarana publik.
“Masyarakat yang ikut berdemo juga harus tertib,” ucapnya.
Terkait dengan aksi buntut dari statmen Basuki Tjahaya Poernama alias Ahok, Calon Gubernur DKI Jakarta tersebut lantas menjadi issu keamanan, Kapolres meminta masyarakat harus berfikir cerdas menanggapinya.
Maka dari itu Polres mengaku sudah beraudiensi dengan Majelis Mujahidin, FPI, HTI, FKUB dan Muhhamadiyah setempat agar jangan tersulut dengan kepentingan kelompok atau pribadi tertentu.
Sementara itu, Azhar Syamun Kasatpol PP Kota Tangerang Selatan yang dalam koordinasi mewakili Walikota Tangsel pihaknya menyampaikan pesan tersebut terkait unras besok untuk menjaga keamanan diri, keluarga dan lingkungan.
“Pihak pemkot telah menghimbau agar masyarakat tidak usah berbondong bondong kesana serta masyarakat agar lebih cerdas memahami isu politik yang berkembang, jangan sampai terprovokasi karena kepentingan pihak tertentu,” ujarnya.
Diharapkannya unras besok jangan sampai memicu perpecahan kesatuan dan persatuan bangsa. (herman)