Ahok Didera Kasus, Jokowi : Kok Sekarang Tertuju ke Saya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertanyakan terkait issu politik yang berhembus di Jakarta mengarah kepadanya. Padahal jika ditarik soal Pilkada serentak yang ada di Indonesia tersebar sebanyak 111 daerah yang menggelar pesta demokrasi tersebut.

Jokowi mengaku merasa heran, mengapa yang menjadi sorotan hanya gelaran Pilkada di Jakarta. Dan jika faktor Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah sepenuhnya ke pihak yang berwenang, yakni kepolisian.

“Pilkada tahun depan, 2017 awal di bulan Februari di seluruh Indonesia ada 111 daerah yang akan menggelar pilkada. Baik pemilihan gubernur-wakil gubernur, wali kota-wakil wali kota, pemilihan bupati-wakil bupati. Tapi kenapa energi dan konsentrasi kita hanya habis di Jakarta? Apa hitung-hitungannya. Apa kalkulasinya?” kata Jokowi di acara Rapimnas PAN di Hotel Bidakara, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (13/11).

Jokowi mengatakan sudah menyerahkan hal itu kepada aparat penegak hukum bahkan sebelum adanya aksi demonstrasi Gerakan Nasional Penegak Fatwa MUI (GNPF MUI). Dia menegaskan, bahwa dia tidak melakukan intervensi sama sekali dalam proses yang sedang berjalan.

“Apa seperti itu yang kita maui? Saya tidak mau seperti itu. Silakan diproses di wilayah hukum. Sebelum tanggal 4 November, sudah saya sampaikan (hal itu). Dan saksi sudah dipanggil, saksi ahli juga sudah dipanggil. Memang belum selesai. Bahkan proses itu ada yang dua tahun ada, setahun ada, 6 bulan ada,” imbuhnya.

Jokowi menegaskan, terkait kasus ini, dia ingin adanya proses hukum yang cepat, tegas dan transparan. Dia pun merasa heran, mengapa kasus ini dikait-kaitkan padanya. Terhadap hal-hal yang dikaitkan padanya, Jokowi tidak terlalu ambil pusing.

“Yang saya lebih heran, ini kan masalah DKI. Ini urusan DKI. Lah kok urusannya digeser ke Presiden, ke saya? Coba kita pakai kalkulasi nalar saja. Ini ada apa? Lah kalau saya sih senyam-senyum saja,” katanya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Ahok dianggap telah menistakan agama Islam sehingga aksi 4 November tidak terelakan, mereka umat Islam yang tergabung dari sejumlah mendesak kepada pemerintah segera menuntut tuntas kasus tersebut. (agus/dbs)

Disarankan
Click To Comments