Halaqoh Ulama Rakyat, PKB Ajak Tabayun Konstitusi

Jakarta, PenaMerdeka – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) gelar Halaqoh Ulama Rakyat dengan mengangkat tema Tabayyun Konstitusi. Dikatakan oleh ketua PKB Muhaimin Iskandar, pergelaran ini merupakan bagian dari upaya untuk mengevaluasi perjalanan negara.

Menurut Muhaimin Iskandar, evaluasi ini terkait dengan permasalahan rakyat yang tidak tepat, diantaranya terdapat indikasi permainan uang dalam pilkada, yang dapat memicu munculnya program-program tidak pro rakyat dan berujung pada perilaku korupsi.

Sedangkan terkait dengan evaluasi atas kesalahan konstitusi maka solusinya ialah meluruskan kembali konstitusi menyesuaikan kebutuhan bangsa dan negara, sesuai dengan yang telah dirumuskan para founding father seperti yang tertuang dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bila rakyat yang melakukan kesalahan, maka rakyat harus di didik agar tidak mudah memperjualbelikan hak politik di pemilihan umum. Berdeda hal, bila konstitusi yang salah, maka konstitusinya harus diubah, “ kata Muhaimin di sela acara halaqoh yang berlangsung di Kemayoran, Jakarta, Senin (28/11).

Dalam kesempatan itu Muhaimim menambahkan, Halaqoh Ulama Rakyat yang menghadirkan 250 ulama berbagai disiplin keilmuan akan membahas lima agenda, antara lain;

1 . Menimbang kembali relevansi Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).

2. Mengkaji RUU Larangan Minuman Beralkohol (Minol), RUU Narkotika & Psikotropika dalam Perspektif Al-Mafsadah al-Ammah.

3. Pandangan ulama terhadap RUU Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

4. Membahas RUU Perubahan tentang Pemberantasan Tindal Pidana Terorisme dalam Perspektif Ancaman NKRI.

5. Membahas urgensi RUU Pendidikan Madrasah & Pondok Pesantren.

Muhaimin berharap kegiatan Halaqoh Ulama Rakyat yang berlangung sejak Senin kemarin dan berakhir Selasa (29/11)  mampu melahirkan rekomendasi. (penamas/dbs)

Disarankan
Click To Comments