Tahun 2017, Menteri Perindustrian Dan IOI Rancang Mobil Pedesaan

JAKARTA, PenaMerdeka – Institut Otomotif Indonesia (IOI) bersama dengan Kementerian Perindustrian mulai melangkah, dengan membuat program mobil pedesaan untuk para petani dan Pertenak, upaya ini dilakukan sebagai komitmen kita untuk memajukan Trasportasi wilayah pedesaan.

Tahun 2017 diperkirakan bakal jadi tahun kelahiran mobil untuk pedesaan, yang sudah masuk agenda pemerintah. Bersama dengan Kementerian Perindustrian, Institut Otomotif Indonesia (IOI) sedang mengembangkan prototipe yang rencananya diperkenalkan 17 Agustus 2017.

Menteri Perindustrian Republik Indonesia Airlangga Hartanto mengatakan, mobil pedesaan ini masih akan mengikutsertakan perusahaan otomotif asing, sebagai pendukung pasokan mesin. Sementara selebihnya adalah lokal, dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sampai 90 persen. Kata Airlangga Hartanto, di Jakarta. Selasa (20/12).

Sementara itu, I Made Dana Tangkas, Presiden IOI menjelaskan, kalau pihaknya masih berusaha sekuat tenaga untuk bisa membangun mobil pedesaan benar-benar asli Indonesia, tanpa campur tangan perusahaan asing. Walaupun kedepannya tidak menutup kemungkinan untuk meminta dukungan. Karena kendaraan pedesaan ini, ditujukan untuk membantu kehidupan dan meningkatkan kesejahteraan pada petani, peternak atau masyarakat desa lainnya.

“Nanti kami coba lihat dan pelajari, kalau memang kami bisa mandiri, kami akan mandiri. Namun kalau tidak bisa, tahap pertama tentunya perlu bantuan dulu, tapi tahap kedua dan ketiga harus mandiri,” Tutur, Made.

“Saat ini pihaknya sedang mengadakan lomba desain mobil pedesaan, yang penilaiannya akan berlangsung pada 3 – 5 Maret 2017.” Tungkasnya.

Berikut kriteria yang dicantumkan dalam syarat lomba, dan kemungkinan bakal menjadi spesifikasi dari mobil tersebut;

1. Bentuk tidak bersinggungan dengan kendaraan yang ada sekarang. (Asumsi dimensi maksimum Length x Width x Height = 3,2m x 1,5m x 1,8m plus gandengan)

2. Penggerak kendaraan bisa 4×4 dan/atau 4×2.

3. Mesin diesel dengan kapasitas 1000 cc, bisa berbahan bakar biofuel (bio diesel).

4. Kecepatan kendaraan 50 kpj.

5. Harga jual kisaran Rp. 60.000.000 (OTR).

6. Kendaraan dengan sistem dan konsep perawatan (maintenance) yang sederhana.

7. Desain atau bentuk bodi dan kabin mempunyaain kekhasan atau bercorak lokal wisdom.

8. Flatform kendaraan menggunakan frame yang sederhana dan mudah dirakit.

9. Bodi dan kabin mobil mudah dibongkar-pasang dan dengan bahan atau material lokal, ringan dan kuat.

10. Ground clearance minimum 200 mm.

11. Secara total, kendaraan ini mudah dirakit.

12. Desain bentuk kendaraan harus dapat digunakan secara multiguna atau multipurpose. (untuk pertanian, perkebunan, peternakan, pengairan, perikanan, nelayan, dll-nya.)

13. Sebagai alat angkut orang dan barang. Bentuk pikap, memiliki empat roda dan bagian belakangnya bisa diubah-ubah, sesuai dengan dengan kebutuhan aktivitasnya. (agus/dbs)

Click To Comments