Pemuda Ini Pelopor Sekolah Berkebutuhan Khusus Gratis di Lebak Banten

LEBAK, PenaMerdeka – Sekolah Berkebutuhan Khusus Satya Giri di Desa Pamubulan, Bayah, Kabupaten Lebak kini resmi memiliki gedung baru. Sekolah Khusus Satya Giri merupakan satu-satunya yang ada di Kecamatan Bayah dari 12 (dua belas) sekolah khusus yang ada di Kabupaten Lebak, Banten.

Sebelumnya sekolah yang berdiri sejak 2015 lalu ini masih menumpang di rumah salah satu keluarga pemilik yayasan. Saat ini sekolah berkebutuhan khusus Satya Giri sudah memiliki 2 (dua) ruang kelas baru dan pada Jumat (13/1) telah diresmikan sekaligus sudah mulai dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar.

Dalam kesempatan acara peresmian hadir tamu undangan Pengawas Sekolah Berkebutuhan Khusus dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Ketua Yayasan Satya Giri, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Bayah, Kepala Sekolah, Kepala Desa Pamubulan, tokoh agama, tokoh masyarakat serta orang tua siswa.

Ketua Yayasan Satya Giri Ujang Giri (25) dalam sambutannya menyebut bahwa saat ini jumlah populasi anakyang membutuhkan sekolah  berkebutuhan khusus di Kecamatan Bayah cukup banyak tetapi belum terlayani secara maksimal.

“Padahal dalam UUD 1945 pada pasal 31 ayat 1 telah mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak untuk mendapatkan pendidikan. Pasalnya dari pendidikan masyarakat berhak untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, supaya kelak siswa dapat tumbuh optimal,” ucapnya.

Kata pria yang kerap disapa Ugi ini menyebut, banyak sebab kenapa orang tua tidak mau menyekolahkan anaknya lantaran salah satu alasannya karena masih menganggap memiliki anak berkebutuhan khusus ini dianggap aib.

“Oleh karena itu saya dengan segenap jajaran guru mempunyai gagasan untuk membuka sekolah khusus guna memberikan layanan pendidikan khusus pada anak berkebutuhan khusus di Kecamatan Bayah.”

Dan saat ini menurutnya bahwa siswa yang sekolah sudah ada yang datang dari Kecamatan Cilograng bukan dari Kecamatan Bayah. Kepada setiap siswa Ugi mengaku tidak memungut biaya sepeserpun.

“Sekarang jumlah siswa sudah sebanyak 25 orang, dan kami gratiskan. Mulai dari biaya pendidikan, sarana pendidikan sampai dengan biaya antar jemput kami tidak pungut biaya,” ucap pria yang kini berprofesi sebagai Staf Ahli DPR RI.

Berawal kata Ugi, dari keinginan supaya masyarakat berkebutuhan khusus mendapat perlakuan tidak dibeda bedakan untuk mendapatkan hak pendidikan, maka kami dengan semua unsur dari pemerintah dan masyarakat membangun sekolah ini.

Maryadi, Pengawas Sekolah Khusus dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten bahwa sekolah khusus yang ada di Kabupaten Lebak baru ada 12 saja. Maka dari itu ia mengajak kepada masyarakat supaya mensosialisasikan kepentingan anak yang berkebutuhan khusus supaya dibimbing dan diajarkan di sekolah Satya Giri. Sekolah Khusus kewenangannya kata Maryadi berada dibawah Dinas Pendidikan Provinsi Banten melalui Balai Penyelenggaraan Pendidikan Khusus.

“Saya selaku pengawas mempunyai tanggung jawab membina sekolah khusus Satya Giri yang merupakan berstatus formal dibawah Dinas Pendidikan Banten,” ucapnya menjelaskan.

Atang, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Bayah dalam sambutannya merasa bangga di wilayah kerjanya sudah ada sekolah khusus yang siap melayani anak berkebutuhan khusus.

Lebih jauh ia mengaskan, kesempatan yang luar biasa bagi kepala sekolah di Bayah dan daerah lainnya untuk bekerjasama jika nanti terdapat anak dengan berkebutuhan khusus.

“Sekolah Satya Giri ini merupakan satu-satunya yang ada di Kecamatan Bayah. Mari kita sekolahkan apabila ada anak berkebutuhan khusus dilingkungan bapak dan ibu hadirin sekalian,” ujar Atang menghimbau.

Sementara Lina Sagita, Sekretaris Desa Pamubulan mengatakan bahwa suatu kehormatan yang sangat berharga buat kami bahwa dilingkungan Desa Pamubulan ada sekolah khusus. Pasalnya jika ada anak yang butuh pembelajaran secara khusus sudah ada yang bisa menampung untuk disekolahkan.

“Kami segenap pemerintahan desa siap mendukung jalannya sekolah khusus ini. Selain itu kami juga siap mensosialisasikan kepada para RT dan RW tentang sudah adanya sekolah ini,” ucap Lina Sagita. (deden)

Disarankan
Click To Comments