Pesan Eksplisit Gubernur Banten Pasca Gelar Sidak

BANTEN,PenaMerdeka – Dari sejumlah pantauan ketika Gubernur Banten Wahidin Halim mulai bekerja resmi beberapa pekan lalu, mantan Walikota Tangerang ini sudah menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah Instansi.

Memang siapa sangka Wahidin Halim sang Gubernur sejak ia menjabat sebagai kepala desa hingga wakil ketua DPR-RI secara eksplisit (tegas,gamblang red) ingin memastikan kedisiplinan SDM di Pemprov Banten.

“Ada pekerjaan rumah memang yang harus kita bereskan dengan segera. Pengelolaan organisasi pemerintahan memang tidak gampang. Tetapi sekarang ini kita sudah memulainya. Harus ada pendukung dari sistem administrasi bagus, tertib regulasi dan ditunjang kedisiplinan yang bagus pula,” kata Gubernur Banten kepada wartawan, Rabu (24/5).

Predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) di Pemkot Tangerang semenjak ia menjabat walikota dua periode bukan sedikit sempat diraih karena berkat catatan kerja disiplinnya.

Bagaimanapun ceritanya ucap Wahidin Halim kalau mau berhasil, kedisiplinan sangat penting dan modal utama.

“Disiplin akan menjadikan kita individu yang tertib administrasi, program kerja menjadi efektik, tepat waktu dan sasaran karena standby fokus kerja. Yang penting jika disiplin kita dijauhi juga dari keinginan untuk manipulasi atau berjiwa koruptif. Kan saya juga sekarang bisa menjadi Gubernur Banten karena mempunyai sikap ini. Ada pengorbanan laah,” ucapnya menegaskan.

Apalagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (24/5) di Pendopo, Serang, meminta pasangan gubernur dan wakil gubernur Wahidin Halim dan Andika Hazrumy berkomitmen dalam pencegahan korupsi di Provinsi Banten.

Dalam sidak dibeberapa kesempatan ia terlihat tetap kalem tidak menampakan muka marah kendati pasti ada kejanggalan yang ditemukan.

Ada yang menyebut karena sudah berpengalaman ia tampil enjoy saja didepan kamera wartawan. Tetapi di kepalanya pasti sudah mengantongi kesimpulan bahwa ada sektor-sektor yang harus dibenahi untuk membangun peradaban Banten ketika dia menjadi Gubernur Banten.

“Kepala Dinas sudah izin ke saya untuk dinas luar. Ini bukan sidak, hanya silaturahmi kepada pegawai di sini (red-PUPR) sekaligus melihat kondisi bangunan,” katanya usai Sidak di Dinas PUPR, Selasa, (23/5).

Pria berhobi badminton ini terkenal tegas. Ketika yang bukan dan belum haknya ia bisa saja mengembalikan anggaran yang diyakininya tidak pantas masuk kantongnya.

“Dia (Wahidin) senior saya, jujur, disiplin tapi tegas. Bagus buat kemajuan, itu memang pola pemimpin (Gubernur Banten). Harus sepeti itu, kita kalau mau maju harus ikut pola dia. Karena cara berfikirnya buat kemajuan bersama-sama. Pak Wahidin cerdas kita juga kadang kelewat sama dia,” kata Dede Yusuf kerabat Wahidin di Fraksi Demokrat saat di DPR-RI beberapa waktu lalu.

Lantas ketika ia sudah menjadi gubernur terpilih, ada sekelumit yang dipertanyakan Wahidin Halim soal dana dan fasilitas yang disodorkan kepadanya. “Ini bukan hak saya, karena saya belum dilantik. Memang sudah menjadi Gubernur terpilih tapi kan belum dilantik, belum punya hak untuk saya terima anggaran ini,” ucap Wahidin.

Sebelum jaman blusukan dikenal banyak orang, sejatinya pemilik badan tinggi besar ini sudah lama melakukannya saat ia menjabat dari kepala desa hingga walikota. Jadi banyak orang atau anak buahnya yang menyatakan sudah dari dahulu WH blusukan.

“Dahulu pas pak Wahidin jadi Walikota selalu blusukan, ke pasar. Memang jadi tertib tidak amburadul kondisi pasar. Ia rajin bertanya tanya ke pedagang, mungkin pingin tahu kondisi dari bawah langsung,” ungkap Marsudin (51) pria asli Madura pedagang ketupat di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Rabu (24/5).

Blusukan alias sidak yang dilakukannya menjadi perhatianya, karena jiwanya sudah dipertaruhkan buat membangun Banten lebih maju.

Catatan parameternya adalah, semenjak prosesi sertijab bersama Andika Hazrumy sebagai Wakil Gubernur Banten, Wahidin Halim langsung kejar target pembenahan, bahkan sejak itu ia belum kembali ke kediamannya di bilangan Kota Tangerang kendati bisa ditempuhnya hanya 2 jam perjalanan saja. (wahyudi/redaksi)

Disarankan
Click To Comments