P2TP2A Banten Mengutuk Keras Suami Pelaku Penganiaya Keluarga

BANTEN,PenaMerdeka – Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Banten, Adde Rossi Khoerunnisa mengutuk keras perbuatan Stanley (40) pelaku penganiaya keluarga yakni Istri dan kedua anaknya sendiri.

Seperti diketahui bahwa pelaku Stanley merupakan warga yang beralamat di Puri Angrek Serang, F 32, RT 20 RW 05, Kalodran, Walantaka, Kota Serang melakukan tindak kekerasan kepada istri dan kedua anaknya hingga mengalami kritis.

Menurut politisi Golkar ini menyebutkan bahwa kejahatan yang dilakukan pria pelaku penganiaya keluarga yang notabene istri dan anaknya itu dinggap tidak berprikemanusiaan.

“Miris, sakit hati  sebagai seorang Ibu saya seakan ingin berteriak, ingin menghukum seberat beratnya akan perbuatan keji itu,” kata istri dari Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy itu, Rabu (20/09) kemarin.

Ia menambahkan, sekalipun anak dan istri itu menganggu istirahat seorang ayah, tidak lantas harus marah sekejam itu. Ia menilai, perbuatan pria “tidak gaul’ tersebut sungguh kejam.

“Penganiaya keluarga (Stanley) adalah perbuatan yang tidak bertanggung jawab. Kalau orang tua pasti ribut. Mungkin itu hal biasa. Harusnya memaklumi kondisi anak tidak lantas menganiaya anak juga,”ucapnya.

Maka itu ia bakal segera memberikan bantuan hukum kepada korban kekejaman seorang ayah tersebut. Dan Ade Rossi juga mengaku akan memberikan bantuan materi jika diperlukan.

Sebelumnya, perlakuan Stanley pelaku penganiaya keluarga Diah (38) merupakan istrinya sendiri serta Marcel yang masih di kelas satu SD, dan April berusia lima tahun.

Buruh serabutan itu ngamuk tak terkendali hanya karena dibangunkan Marcel pada pukul 16.00 WIB. Tidak disangka, Stanley langsung mengambil palu dari dapur dan menghantam kepala Marcel hingga bercucuran darah.

Istrinya pun menjadi sasaran kemarahan dengan hantamam palu pada bagian kepala. Darah kemudian mengucur deras dari kepala istrinya.

“Saya nggak tau apa-apa, tiba-tiba ngamuk mukul kaca jendela rumah dan kaca pintu mobil bagian belakang,” kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Pelaku penganiaya keluarga tersebut terkesan tidak suka bergaul dan pendiam, atas perbuatannya itu, pelaku sudah diamankan oleh petugas dari Kepolisian dari Polsek Walantaka dan Polres Serang. (rhn)

Disarankan
Click To Comments