Big Book Diperkenalkan Supaya Siswa Menikmati Bacaan Belajar

Tangerang Selatan – Wakil Duta Besar Amerika Serikat, Brian Mc Feeters dalam program big book (buku besar) yakni salahsatu dari 7 perencanaan program USAID PRIORITAS menyatakan bahwa dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan dan kenikmatan dalam membaca.

Di awal sambutannya, Brian mengungkapkan bahwa buku bacaan berjenjang diprioritaskan bisa bermanfaat bagi lebih dari 100.000 siswa di Banten. Ia menambahkan total buku yang sudah terdistribusi sebanyak 600.000 buku dan tersebar di 986 Sekolah Dasar di tujuh kabupaten/kota se-Banten.

Menurutnya, semakin bagus kemampuan membaca seorang, maka kedepan akan baik kemampuan belajar siswa. Pria yang fasih berbahasa Indonesia ini dalam kesempatan itu juga mempraktikan langsung kepada para siswa SDN 2 Jelupang, Kota Tangerang Selatan dengan menggunakan buku besar dengan judul ‘Kebun Binatang’.

Brian juga mengungkapkan, bahwa peggunaan buku bacaan berjenjang ini harus melibatkan guru disetiap kelas. Nantinya guru kelas menstimulasi daya imajinasi siswa melalui gambar yang tersedia kemudian dalam praktiknya membacakannya bersama-sama.

Dalam pantauan wartawan seluruh siswa tampak antusias mendengarkan dan membagikan pengalamannya yang tertuang sesuai dalam makna isi cerita buku tersebut.

Brian dalam kegiatan tidak sendiri, ia didampingi Dirjen Dikdasmen Kemendikbud Hamid Muhamad, Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Engkos Kosasih beserta Direktur USAID Indonesia, Andrew Sisson dan Direktur program USAID PRIORITAS, Stuart Weston.

Sementara Nurlaela, salahseorang guru kelas 1B SDN 2, Jelupang, bahwa diakuinya bahwa dahulu sebagian besar siswa sebelum ada program ini kerap mengalami hambatan dalam membaca.

Setelah beberapa kali dipraktikkan dengan buku besar, kemampuan membaca siswa mulai meningkat. “Seminggu tiga kali, kami menerapkan membaca bersama-sama,” ujar Nurlaila menjelaskan.

Pada agenda kegiatan di SDN 2 Jelupang itu juga para siswa mendemonstrasikan kemampuan membaca misalnya saja dalam membuat percobaan IPA tentang gaya magnet.

“Saya mampu melakukannya dengan baik setelah membaca buku. Saya juga berhasil menuliskan laporan percobaan terinci seperti ini,” kata Syafiq salahseorang siswa.

Sebelumnya, dalam kunjungan ke Lebak, Banten untuk Gerakan Indonesia Membaca pada bulan Maret 2016 silam, Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menekankan pentingnya mengembangkan minat baca siswa.

Antara lain, memperkenalkan waktu membaca di sekolah selama 15 menit setiap pagi sebelum memulai pembelajaran. “Peluncuran gerakan ini menjadi tidak bermakna jika tidak ada proses pembiasaan membaca di sekolah,” ungkap Anies Baswedan saat itu. (aceng/yuyu)

Disarankan
Click To Comments