Musrembang Banten, WH: Wajib Hasilkan Strategi Pembangunan, Bukan Seremoni!
BANTEN,PenaMerdeka – Menurut Gubernur Banten, Wahidin Halim, menyebutkan, kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Banten yang digelar, Selasa (10/4/2018), di Ballroom Hotel Horison Ultima Ratu, bukan untuk menggugurkan kewajiban alias seremoni saja.
Dalam proses Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) disebut mantan Walikota Tangerang harus merumuskan gagasan strategi membangun Provinsi Banten 2018-2019 yang dampaknya memberikan manfaat bagi masyarakatnya.
“Kegiatan Musrembang Banten dilaksankan di Hotel mewah, amat kecewa jika tidak menghasilkan strategi pembangunan yang manfaat dan efektif bagi masyarakat, maka itu jangan sekedar formalitas menggugurkan kewajiban,” kata Gubernur yang kerap disapa WH, Selasa (10/4/2018).
Aparatur Sipil Negara (ASN) harus membawa satu persatu gagasannya, sehingga tidak terjadinya acara yang monoton dan statis,.
“Pokonya setiap hadirin yang datang kesini saya harapkan menyumbang gagasan pikirannya masing-masing agar tercipta acara yang dinamis dan tidak gitu gitu aja,” ucap WH.
Musrembang Banten yang dihadiri Direktorat Jenderal Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, Eko Subowo. Menurut Eko, Rencana Kerja Pembangunan Daerah disebutkan juga harus didukung oleh 5 usaha diantaranya peningkatan angka pendidikan, pengurangan angka kemiskinan dan pembangunan, peningkatan infrastruktur, peningkatan pelayanan publik, serta pengurangan kesenjangan daerah
Kepala Bapeda Pemprov Banten, Hudaya Latucosina, mengatakan, Musrembang kali ini akan sangat bermanfaat untuk kemajuan Banten ke depan, setidaknya untuk belanja tahun anggaran 2019.
“Sebelum kegiatan tahun 2018, belanja langsung 2017 kemarin, yang paling besar belanja modal dan belanja barang jasa hanya 3.6T, tapi setelah pengurangan kegiatan diluar,” kata Hudaya.
Dia kembali menyebutkan, belanja langsung 2018 mencapai 6.4T, artinya ada sisi manfaat yg lebih besar. Dan bahkan tidak kurang dari 500 ruang kelas baru yang akan dibangun tahun ini, tinggal bagaimana gerak dinas pendidikan.
“Tidak hanya pendidikan yang dibahas, 2019 mendatang pun akan dibangun beberapa ruas jalan yang tahun ini sudah mulai dilakukan pembangunannya. Tahun 2028 ini, direncanakan akan dibangun 100 KM jalan provinsi.”
“Maka itu dalam Musrembang Banten ini mudah-mudahan rencana pembangunan 2019 bisa tereaslisasi,” ucap Hudaya.
Tinggal nanti bagaimana melebarkan jalan yang belum memenuhi standar. Saat ini masih ada jalan provinsi yang kebarnya 5 meter dan sesuai standar harus 7 meter atau lebih. (adv)