Prancis berpeluang mengulang sejarah 16 tahun lalu ketika menjadi juara Eropa setelah mengkadaskan tim Jerman semifinal Euro 2016. Sebagai tuan rumah, bersua sang juara Piala Dunia 2014 kedua tim mengandalkan formasi 4-2-3-1.
Jerman yang tampil tanpa Mats Hummels, Mario Gomez, dan Sami Khedira, secara tidak terduga tidak memasang Mario Gotze dalam starting XI. Pelatih Joachim Lowe mendorong Toni Kross sebagai gelandang serang, sementara Thomas Muller jadi penyerang.
Sementara itu, Didier Deschamps sebagai pembesut di kubu Prancis mempertahankan line-up persis seperti saat menghancurkan Islandia 5-2 di perempat final.
Jerman sejatinya tampil eksplosif sepanjang paruh pertama. Mereka lebih banyak mengirim tembakan. Namun, Die Mannschaft tidak cukup tajam menjebol gawang Manuel Neuer. Peluang jelas ada, mulai dari tembakan Emre Can (’14) hingga Bastian Schweinsteiger (’27). Namun Prancis yang lebih banyak tertekan, menciptakan ancaman lebih berbahaya. Hingga kemudian terjadi momen ‘gila’ di injury time babak pertama.
Setelah kesempatan emas Olivier Giroud dipatahkan oleh Benedikt Howedes di menit 42, empat menit kemudian Schweinsteiger menyentuh bola di kotak terlarang dalam duel udara. Wasit Nicola Rizzolli menunjuk titik putih. Antoine Griezmann sebagai eksekutor mengirim tembakan ampuh yang mengecoh Neuer dan menciptakan skor 0-1.
Jerman terus mendesak di paruh kedua, tetapi Prancis punya organisasi pertahanan istimewa yang menghalangi semua laju mereka. Low mencoba perubahan dengan hadirnya Shkodran Mustafi dan Mario Gotze. Namun justru Prancis yang bisa mencetak gol. Serangan cantik di menit 72 berujung pada umpan silang Paul Pogba yang dipatahkan Neuer.
Bola belum aman karena sekali lagi, Antoine Griezmann mencocornya untuk masuk gawang Die Mannschaft.
0-2! Hingga akhir, tidak ada yang bisa diperbuat Jerman untuk menghentikan kekalahan. Termasuk tandukan Mario Gotze yang tak bisa disambar rekan-rekannya di mulut gawang Prancis di menit terakhir. Skor 0-2, selamat tinggal Jerman dan Prancis yang akan menantang Portugal di final. (herman/dbs)
Sumber image: www.uefa.com







