Kepsek Sasmita Sangkal Sekolahnya Terlibat Bentrok Meski Siswanya Korban Tawuran

KOTA TANGSEL,PenaMerdeka – Meski siswanya telah menjadi korban tawuran antar pelajar, Kepala SMK Sasmita Jaya 1 Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Aser Simamora tetap menyangkal sekolahnya ikut terlibat aksi tawuran.

Diberitakan sebelumnya, Ahmad Fauzan (18) siswa SMK Sasmita Jaya 1 meninggal dunia, Selas (7/8/2018) setelah mendapat perawat selama sepekan di rumah sakit lantaran tertancap parang milik siswa SMK Bhipuri dibagian pipi, pasca bentrok antar sekolah pada Selasa (31/7/2018) di Jalan Raya Puspitek, Kecamatan Setu, Kota Tangsel.

Aser menegaskan, SMK Sasmita Jaya 1 Pamulang tidak pernah terlibat, meski siswa di sekolahnya telah menjadi korban tawuran antar pelajar.

“Harus dimengerti, meski kami menjadi korban sekolah kami tidak pernah ikut tawuran. Karena SMK kami banyak pelajar wanita dari pada laki-laki,” terang Aser saat menghadiri konferensi pers di Mako Polres Tangsel, Senin (13/8/2018) sore.

Aser menambahkan, siswa yang menjadi korban sedang membolos sekolah, sebelum kejadian korban juga dipanggil seorang guru karena telah membuat onar di sekolah.

“Dia sedang membolos, seblumnya hari kejadian lebih dulu dipanggil guru karena telah membuat onar di sekolah,” jelasnya.

Meski begitu FF (16) pelaku yang menimbulkan korban tawuran antar pelajar, telah menyerahkan diri ke Polisi dan kasusnya sedang dalam pengembangan lantaran masih di bawah umur. (hisyam/ari)

Disarankan
Click To Comments