Penyebab Terjebak Hoax Disebut Lantaran Masyarakat Minim Literasi
BANTEN,PenaMerdeka – Saat acara diskusi publik ‘Pemuda dan Literasi Digital menuju Indonesia Anti Hoax’ yang digelar kawasan Ciceri, di Kota Serang, Selasa (23/10/2018), menurut Analis Komunikasi dan Media, Rapih Herdiansyah soal fenomena hoax lantaran berbasis internet.
Sehingga kata pria yang juga menjabat Sekretaris Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Banten ini menyebut tak ayal penyebarannya cukup cepat dan meluas.
“Media sosial yang menjadi sarana menyebarnya hoax. Aplikasi instant messaging juga sering jadi sarana tersebarnya Hoax,” ucap jebolan Magister Ilmu Komunikasi Politik dan Media Universitas Mercu Buana, Jakarta, Selasa (23/10/2018).
Saat ini, banyak masyarakat yang terjebak hoax disebabkan karena minimnya literasi, yakni kemampuan dalam mencermati, menganalisa dan mempelajari informasi.
“Karena itu, kita perlu tingkatkan literasi. Generasi muda yang paling banyak terpapar arus informasi melalui media berbasis internet,” ujarnya.
Tugas penting yang harus dilakukan pemuda saat ini, lanjut Rapih adalah membangun budaya literasi, sehingga bisa menjadi garda terdepan dalam memberantas hoax.
“Orang yang kemampuan literasinya minim, dialah yang rentan masuk dalam pusaran hoax,” ucap.
Rapih menandaskan, sekarang ini menjelang pelaksanaan Pemilu 2019 berita bohong alias hoax merupakan alat saling menjatuhkan dalam kontestasi Pilpres 2019. (abdul)