Disebut Tokoh Muda Pendidikan Berpengaruh, Jazuli Abdillah Kantongi Penghargaan

SERANG,PenaMerdeka – A Jazuli Abdillah mengaku sempat terperanjat ketika mendadak mendapat anugerah sebagai tokoh muda yang konsen terhadap dunia pendidikan oleh Paguyuban Anak Guru Indonesia (PAGI) Provinsi Banten.

Acara penganugerahan yang dilangsungkan di salah satu rumah makan di Pabuaran, Kabupaten Serang pada Senin (26/11/2018) sengaja diberikan berbarengan saat peringatan Hari Guru Nasional ke 73 yang jatuh tanggal 25 September.

Dalam kesempatan itu disebutkan, paguyuban ini juga memberikan penghargaan kepada Dadang Suryadanie salah seorang guru di SDN Kaduranca, Desa Cobojong, Pabuaran, Kabupaten Serang.

A Jazuli Abdillah, pria yang juga aktif sebagai dosen dan aktivis sosial ini saat dikonfirmasi mengaku kaget bercampur haru. Sebagai aktivis menurutnya ingin menularkan kiprah dan idealismenya kepada generasi muda lainnya.

“Ya, awalnya saya hanya kaget dan terharu saja, rupanya peran dan kiprah saya selama ini ada pihak yang memantau dan beri penilaian positif, walaupun penghargaan ini bukanlah tujuan saya,” kata penggagas taman baca ini menerangkan, Senin (26/11/2018).

Lebih jauh kata dia, merasakan benar kondisi guru saat ini. Pasalnya ia juga mengklaim dibesarkan dari orangtua yang berprofesi sebagi pendidik.

“Terlebih saya lahir dari anak guru, ayah saya guru, kakak dan adiknya guru, jadi ada darah kental guru yang mengalir di tubuh saya. Setinggi apapun jabatan kita adalah dari jasa guru. Terus terang, kiprah dan dedikasi saya buat guru dan pendidikan,” ucapnya.

Namun demikian soal prinsip dan idealisme sekarang ini tidak lepas yang ditularkan dari sosok Wahidin Halim (Gubernur Banten, red). Kepada mantan walikota Tangerang yang kerap dipanggil WH itu menurutnya sudah banyak mengajarkan hal positif.

“Beliau Pak WH maha guru saya. Dia sangat cerdas dan peduli kepada guru serta dunia pendidikan. Jasa beliau sangat besar, saya banyak belajar dengan pak WH sampai sekarang. Sejatinya beliaulah motivator kebangkitan guru di Banten dan Indonesia,” jelas Jazuli.

Dia menuturkan, dalam perjalanan sejarahnya, guru bukan saja memiliki peran yang penting dalam membangun dunia pendidikan, tapi juga mampu membentuk karakter anak bangsa yang akan memimpin masa depan negeri ini.

“Tapi, guru terkadang masih belum mendapat tempat di tengah masyarakat. Status dan kesejahteraan guru masih banyak yang memprihatinkan. Padahal beban tugasnya sangat berat,” ungkap Jazuli.

Maka itu, dari organisasi ICMI Kota Tangerang yang dipimpinnya, Jazuli menyebut telah banyak mewakafkan buku-buku bacaan dan Mushaf Al-Qur’an kepada masyarakat melalui taman baca yang tersebar di sejumlah wilayah Kota Tangerang. (ari tagor)

Disarankan
Click To Comments