KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikia (BMKG) Kota Tangerang mengatakan belum ada tanda-tanda cuaca ekstrim di Kota berjuluk seribu industri dan sejuta jasa.
Memasuki musim penghujan, curah hujan yang terjadi pada sepuluh hari (dasarian) pertama di bulan Desember masih tergolong rendah.
“Belum ada tanda-tanda cuaca ekstrim, pada dasarian (satuan waktu meteorologi, red) pertama bulan Desember menurut pengamatan kami curah hujan di Kota Tangerang secara umum masih dikategorikan rendah,” kata Fauzik Darmawan, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kota Tangerang kepada penamerdeka.com, Kamis (13/12/2018).
Dia melanjutkan, saat ini kisaran curah hujan masih 20-50 mili meter, diperkirakan puncak musim hujannya pada bulan Februari 2018.
Fauzik menjelaskan, di Kota Tangerang belum terlihat angin yang ekstrim atau putting beliung akan terjadi. Namun menurut pengamatan BMKG, kecepatan angin pada dasarian pertama juga masih di kisaran 7 knot, jadi masih dikategorikan normal.
“Jadi kalau angin ektrim itu di atas kecepatan 25 knot, untuk curah hujan dikatakan tinggi diatas 100 mili meter. untuk rata-rata curah hujan di Kota Tangerang masih di kisaran 20 mili meter,” jelasnya.
Walaupun cuaca ekstrim diperkirakan tidak melanda Kota Tangerang pada dasarian pertama bulan Desember 2018, Fauzik mengatakan, melihat letak wilayah Kota Tangerang berada di dataran rendah dan termasuk bagian hilir sungai.
Bencana banjir harus diwaspadai, karena tidak menutup kemungkinan, curah hujan yang lebih tinggi di daerah hulu, Fauzik melanjutkan, bisa mengakibatkan intensitas air sungai akan meningkat.
“Kami selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Seperti dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) komunikasi kami sangat bagus,” pungkas Fauzik. (ari)