Plt Bupati Bekasi Sambangi Penderita Kanker Lidah di Desa Mangunjaya

KABUPATEN BEKASI,PenaMerdeka – Dhio Andrian (13), anak penderita tumor lidah akhirnya bakal di tangani medis. Hal ini, setelah pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi membujuk keluarga Dhio dengan mendatangi rumahnya di Desa Mangunjaya, RT 02 RW 01, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Plt Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja usai bertemu dengan pihak keluarga Dhio menuturkan, bahwa keluarga Dhio sudah mengijinkan untuk di tangani medis secara intensif.

“Pemda Kabupaten Bekasi akan membantu maksimal sampai Dhio sehat dan normal kembali,” terang Plt Bupati Bekasi kepada wartawan, Minggu (10/2/2019).

Dikatakan plt Bupati, semula memang keluarga Dhio khawatir jika pengobatan melalui operasi berdampak organ tubuh Dhio lainnya. Namun, setelah dijelaskan lebih lanjut akhirnya pihak keluarga bersedia untuk membawa Dhio kerumah sakit.

“Hari ini Dhio akan di bawa ke RSUD Kabupaten Bekasi untuk dapat penanganan medis. Namun, kemungkinan besar setelah itu akan dirujuk ke rumah sakit besar yaitu RS.Dharmais,” ungkap Eka.

Sementara Kadis Kesehatan, Sri Eni mengatakan jika dirinya dan Plt. Bupati baru bisa menyempatkan diri untuk menyambangi kediaman keluarga Dhio.

Dirinya, juga mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Bekasi yang telah membantu meringkankan beban serta memberitakan secara massif kondisi Dhio.

“Saya beserta Plt. Bupati Bekasi, baru bisa mendatangi keluarga Dhio hari ini. Dan kita juga berterima kasih kepada teman-teman IWO yang telah membantu meringankan beban Dhio serta memberitakan secara massif kondisi Dhio,” ungkapnya.

Diungkapkan Sri, jenis penyakit tumor yg dialami Dhio masih bisa untuk di sembuhkan dan kemungkinan efeknya terhadap organ tubuh lainnya kecil.

“Alhamdulillah, setelah di berikan penjelasan pihak keluarga mengerti untuk dilakukan operasi,” katanya.

Masih ditempat yang sama, Idi Rohidi, Kepala Desa Mangun Jaya, mengatakan bahwa pihaknya ssebelumnya sudah berusaha maksimal membantu. Namun, keluarga dari pihak keluarga bersikukuh tidak mau lantaran takut ada efek sampingnya.

“Puskesmas mangunjaya sudah beberapa kali menyarankan untuk di operasi tapi pihak keluarga mengkhawatirkan ada efek sampingnya. “Pihak Pemerintah Desa akhirnya meminta pernyataan dari pihak keluarga Dhio, Soalnya kekeh ga mau di operasi,” kata Idi Rohidi. (Ers)

Disarankan
Click To Comments