Pemuda Kawasan Bandara Diajak Inovatif, Nurholilah: Sayang Kalau Hanya Jadi Penonton

KABUPATEN TANGERANG,PenaMerdeka – Sejumlah pihak menyayangkan pemuda yang berada di kawasan Bandara Internasional Soekarno Hatta jika tidak diberdayakan untuk kemajuan masyarakat setempat.

Maka itu, menurut Nurholilah, pegiat pendidikan perempuan menyebutkan, pemuda harus lebih produktif dan kreatif secara umum membangun Kabupaten Tangerang khususnya bagi wilayaj Kecamatan Kosambi.

Secara geografis, apalagi Kecamatan Kosambi hanya berjarak beberapa kilometer saja dari bandara. Sehingga peluang pemuda di Kosambi otomatis lebih besar ketimbang pemuda yang berdomisili di kecamatan lain.

“Jangan cuma menjadi penonton di kampung sendiri, pemuda Kosambi wajib kreatif dan inovatif,” kata Nurholilah kepada penamerdeka.com, Minggu (3/3/2019).

Menurut dia, kesempatan yang seharusnya dapat dinikmati sebagian besar masyarakat Kosambi saat ini dinilai kurang maksimal.

“Sebagian besar tenaga kerja yang terserap hanya sebatas buruh kasar di bandara, sedangkan posisi strategis ditempati orang orang diluar Kosambi,” jelasnya.

Nurholilah yang juga tercatat sebagai wakil rakyat (Caleg) asal PPP nomor urut 9 daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Tangerang III (Kecamatan Kosambi, Teluknaga, Pakuhaji, Sepatan dan Sepatan Timur) lebih jauh mengemukakan, jika pemuda dapat lebih kreatif dan inovatif sudah barang tentu tingkat kesejahteraan masyarakat akan lebih meningkat.

“Saya sudah seringkali mencoba membuka komunikasi dengan para petinggi di AP II,” cucapnya.

Upaya lainnya, sambung Nurholilah yang akrab disapa Caleg Kece tersebut, adalah dengan memobilisasi masa untuk menuntut untuk diberikan ruang.

“Ada larangan yang tidak boleh menyampaikan aspirasi diobyek vital, sehingga lagi lagi kita tidak dapat menyampaikan aspirasi kita,”jelasnya.

Ia mengaku, alasan yang dikemukakan pihak angkasa pura adalah tenaga kerja masyarakat sekitar tingkat pendidikannya kurang memenuhi persyaratan untuk menempati posisi strategis.

“Padahal pemuda sini banyak yang memiliki selembar surat yang dinamakan Ijazah S1, kenapa harus dipersulit,” pungkas Nurholilah. (sarinan)

Disarankan
Click To Comments