Pemkab Bekasi Sebut Bakal Penuhi Konpensasi Warga TPA Burangkeng Asal Prosedural

KABUPATEN BEKASI,PenaMerdeka – Pemerintah Kabupaten Bekasi diberitakan berjanji akan memberikan konpensasi bagi warga Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, terkait polemik akses Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Burangkeng.

Sebelumnya ramai diberitakan warga setempat mempersoalkan konpensasi adanya TPA Burangkeng sehingga sempat menutup akses.

Menurut pihak Pemkab, kompensasi bagi warga membutuhkan proses sampai nantinya bisa terealisasi. Tetapi warga diminta untuk membuka TPA Burangkeng yang sempat menutup akses ke TPA.

“Kita akan mengakomodir keinginan mereka untuk kompensasi. Tapi prosedurnya ditempuh. Sekarang mereka minta kompensasi, oke, tetapi ini kan sudah amanat Undang-undang,” ucap Kepala Bidang Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Dodi Agus Suprianto, kepada wartawan, Kamis (7/3/2019).

Maka itu kata Dodi Agus, untuk mengakomodir aspirasi warga, pihaknya meminta data lengkap warga. Sebab, ini merupakan syarat prosedur yang harus ditempuh.

“Mana datanya, mana Kartu Keluarganya (KK) yang harus diberikan pemerintah kompensasi. Selama ini permohonan mereka itu yang mana, kampung mana, kan harus yang terdekat,” tukas Agus.

Namun demikian kalau TPA Burangkeng ditutup terlalu lama potensi persoalan besarnya adalah dapat merugikan masyarakat Kabupaten Bekasi yang lain.

“Harapan kita seperti itu dibuka dahulu sambil masalah ini dibahas. Supaya masyarakat Kabupaten Bekasi lain tidak juga dirugikan,” ungkapnya menegaskan.

Ia juga meminta Tim 17 atau Tim Penerima supaya hadir duduk bareng, pasalnya mereka disebut sebagai penyambung aspirasi warga Desa Burangkeng.

“Mereka rapat tidak hadir, gimana kita mau bahas. Katanya karena ada pemulung kita undang, kan Selasa sore kita batalkan undangan ke pemulung itu, perwakilan tim 17 ada yang kita hubungi tapi tetap tidak hadir rapat,” ujar Dodi.

Untuk itu, Pemkab Bekasi berencana mengundang mereka kembali pada Selasa (12/3/2019) nanti untuk hadir rapat bersama di ruang Bupati Bekasi. (ers)