Penjelasan WH Pasca Teken MoU Edukasi Ancaman Bencana 10 Gubernur

BANDUNG,PenaMerdeka – Wahidin Halim (WH) Gubernur Banten, tercatat sepuluh kepala daerah dalam Forum Kerja Sama Daerah Mitra Praja Utama (FKD-MPU) yang meneken kerjasama (MoU) cetak biru soal edukasi ancaman bencana.

Dalam (FKD-MPU) ke sepuluh kepala daerah itu diantaranya Gubernur Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) berlangaung di Trans Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Rabu, (27/03/2019) kemarin.

Menurut mantan Walikota Tangerang dua periode itu, nantinya cetak biru (blue print) sistem edukasi penanganan bencana terdapat 30 persen teori, sisanya 70 persen praktek.

Lau dia juga mengatakan, kerja sama ini harus menghasilkan manfaat untuk semua pihak dalam hal ini daerah-daerah yang sering terjadi bencana.

“Bagi saya kerjasama dan soliditas baik koordinasi antara TNI, Polri, BNPB, Basarnas dan pemerintah harus komitmen. Baik itu penganggaran, kesiapan personil dan lainnya. Jadi jika terjadi musibah kita bisa cepat menanggulangi,” kata Gubernur WH.

Sebagai daerah yang pernah mengalami bencana tsunami, Banten tentunya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penanganan pasca bencana.

“Dukungan pusat luar biasa, begitu juga, pemeritah daerah, masyarakat, semua lembaga turun bersama-sama dengan pemda bahu membahu. Jadi itu salah satu respon yang menurut saya sangat baik dan luar biasa, semua saling membantu,” ucapnya.

Selain Kerjasama sepuluh Provinsi, dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatangana MoU antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten

MoU itu membahas terkait isu-isu bidang kesehatan, pendidikan, sosial, kamtibmas, pariwisata, perdagangan, pertanian, kelautan dan perikanan, infastruktur dan lainnya. (ersya)

Disarankan
Click To Comments