KOTA TANGSEL,PenaMerdeka – SMK Paramarta Kota Tangsel melarang siswanya tidak ikut aksi demo Jakarta. Hingga berita ini diturunkan, Polsek Ciputat telah mengamankan 20 siswa dari sekolah di Tangsel.
“Kami sudah menyampaikan surat edaran kepada seluruh siswa-siswi bila ada yang melanggar akan diberi sanksi tegas, hingga dikeluarkan dari sekolah apabila anarkis,” ungkap Minarrohman, Wakil Kepala SMK Paramarta yang terletak di Gang Taqwa RW 08, Kelurahan Jombang Ciputat Tangsel, Senin (30/9/2019).
Dia menceritakan, sebenarnya pemahaman siswa-siswinya selama ini sebenarnya awam dengan apa yang diaspirasikan.
“Aspirasi anak SMA sebenarnya masih awam, belum paham bangetlah demo itu, hanya sebatas informasi yang bisa jadi hoaks,” ucapnya.
Namun kata dia, bilamana perlu aspirasi itu bisa disampaikan ke dinas pendidikan atau ke DPRD Tangsel.
Pantauan penamerdeka.com, di SMK Paramarta juga melakukan koordinasi dengan pihak aparat Polsek setempat. Aiptu. Abdul Hamid (Bhabinkamtibmas setempat) bersama anggota Polsek Ciputat yang lainnya.
“Sebenarnya sama dengan pihak sekolah, agar siswa tidak ikut-ikutan unjuk rasa, lebih baik belajar di sekolah untuk mengejar masa depan,” ujar Abdul Hamid.
Selain itu ia juga menyarankan kepada siswa, agar mengikuti aturan sekolah dan jangan terprovokasi sehingga dapat memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa.
“Apalagi percaya berita bohong atau hoaks,” katanya.
Pandangan mata lainnya wilayah Ini yang berdekatan dengan Stasiun Sudimara, dilaporkan relatif kondisinya cukup normal.
“Ya kami sampaikan hingga kini (pukul 19.30 wib), pengguna transmoda commuter line KAI di Stasiun Sudimara terpantau kondusif, dan tidak terpantau baik siangnya atau saat ini, massa yang berangkat ke Jakarta,” tutur Ipda Mulyawan Amsur (Polsek Ciputat).
Namun demikian, masih dalam keterangannya, ada sekitar 20 pelajar dari berbagai sekolah yang diamankan di Polsek Ciputat.
“Mereka (pelajar) berasal dari luar Kelurahan Jombang,” pungkasnya. (sg)