Penumpang Membludak di Bandara Soetta, Meneg BUMN Diminta Copot Dirut Angkasa Pura II

PEMKOT TANGERANG JUGA HARUS TINDAK TEGAS

Bandara Soetta Disebut Seperti Pasar

KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Meneg BUMN, Erick Tohir diminta mencopot Muhammad Awaluddin dari jabatannya sebagai Direktur Utama Angkasa Pura II.

Sebab, Awaluddin dinilai tidak paham dan gagal memahami surat edaran (SE) Menteri Perhubungan (Menhub) soal relaksasi transportasi udara.

Hal tersebut dilontarkan Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS), Adib Miftahul.

Seperti diberitakan sebelumnya, antrean penumpang pesawat menumpuk di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang, Kamis (14/5/2020).

Antrean itu viral di media sosial karena pemerintah memberi pengecualian terhadap pihak-pihak tertentu untuk bepergian di tengah larangan mudik akibat pandemi covid-19.

Penampakan membeludaknya penumpang di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Kamis (14/5/2020).

 

Adib menyebutkan, Bandara Soetta seperti pasar. Dimana, tak ada social physical distancing yang justru sedang dilaksanakannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangerang.

“Jelas itu melanggar PSBB. Padahal Angkasa Pura II bisa antisipasi soal membludaknya penumpang,” terang Adib saat dihubungi penamerdeka.com, Kamis (14/5/2020) malam.

Ia menjelaskan, SE Menhub soal relaksasi transportasi udara berlaku pada Kamis, 7 Mei 2020. Ada waktu yang cukup untuk mengantisipasi pada Rabu 13 Mei 2020.

“Lagian space banyak, banyak tenant atau penyewa yang tutup, kenapa tidak dimaksimalin?,” tegas Adib.

Adib juga menilai, warga negara asing (WNA) dari luar negeri lenggang kangkung tes PCR Covid-19. Sedangkan, warga negara Indonesia (WNI) pakai tes.

Ia menambahkan, Pemrintah Kota (Pemkot) Tangerang juga harus menindak tegas pengelola Bandara Soetta. Diketahui, Kota Tangerang sendiri masuk zona merah Covid-19.

“Jangan sampai nanti publik menilai, giliran urusan atau pelanggaran rakyat biasa diambil tindakan tegas. Sekelas Angkasa Pura II dicuekin,” pungkas Adib. (hisyam)

Disarankan
Click To Comments