JAKARTA,PenaMerdeka – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tengah menargetkan untuk menarik investor asing atau luar negeri agar mau berinvestasi di Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
“Kalau kita spesifik invetasi, sekarang kita targetnya mempertahankan yang ada di dalam. Jangan sampai mereka keluar dan menarik yang ada di luar untuk masuk ke dalam,” ujar Juru Bicara Komite Penanaman Modal BKPM, Tina Talisa dalam diskusi yang digelar BNPB, Jakarta, Jumat (17/7/2020).
Target tersebut sesuai dengan pengumuman Presiden Joko Widodo pada 30 Juni 2020. Dalam pengumuman itu, kata Tina, Presiden mengungkapkan terdapat tujuh perusahaan asing yang ingin merelokasi investasi di Tanah Air.
Ke-tujuh perusahaan itu berasal dari Thailand, Malaysia, hingga China. Tina menyebut, bahwa BKPM diberi tugas untuk bisa menangkap adanya sinyal relokasi investasi tersebut.
“Itu adalah upaya menciptakan lapangan kerja karena pertumbuhan ekonomi masih didukung mayoritas oleh sektor konsumsi,” katanya.
Untuk diketahui, BKPM mencatat realisasi investasi langsung sebesar Rp 210,7 triliun sepanjang kuartal I- 2020.
Realisasi ini tumbuh 8 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibanding kuartal I-2019 yang senilai Rp 193,9 triliun, juga dibandingkan kuartal IV-2019 tumbuh 1,2 persen.
Secara rinci, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sepanjang Januari-Maret 2020 tercatat Rp 112,7 triliun, tumbuh 29,3 persen dibanding periode sama tahun lalu yang senilai Rp 87,2 triliun.
Sedangkan pencapaian Penanaman Modal Asing (PMA) sepanjang kuartal I-2020 sebesar Rp 98 triliun, anjlok sebesar 7 persen dibandingkan realisasi periode yang sama pada 2019 yang tercatat senilai Rp 107,9 triliun. (Jirur)