JAKARTA,PenaMerdeka – Media sosial kini dibuat viral kembali dengan menunjukkan transaksi bayar tol tanpa setop atau berhenti dahulu. PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyebutkan, itu adalah touch-less transaction.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan, kedua video yang viral tersebut tidak berhubungan satu sama lain.
Ia mengatakan video pertama berupa penjelasan pemasangan sticker teknologi Radio Frequency Identification (RFID) di lampu mobil memang terjadi di jalan tol kelolaan Jasa Marga.
Perseroan, tengah melakukan uji coba terbatas Let it Flo yang merupakan aplikasi nirsentuh untuk transaksi Single Lane Free Flow (SLFF) berbasis teknologi RFID.
Saat ini, fasilitas tersebut sedang dikembangkan oleh PT Jasamarga Tollroad Operator, selaku anak perusahaan Jasa Marga.
“Kami memahami antusiasme masyarakat dalam penerapan teknologi digital di jalan tol, sehingga kedua video tersebut menjadi viral,” ucapnya dalam keterangan resmi, Senin (22/3/2021).
Heru menjelaskan, uji coba Let It Flo masih dilakukan pada kalangan pengguna internal, serta bekerja sama dengan pengguna eksternal terbatas. Meliputi, beberapa BUMN dan komunitas otomotif guna mendapatkan berbagai masukan dari mereka.
“Tampaknya karena antusiasme publik, beberapa materi uji coba yang kami lakukan, yang sebenarnya masih terbatas sifatnya, beredar luas di kalangan publik,” tuturnya.
Heru menegaskan, saat ini fasilitas Let it Flo tersebut belum bersifat komersial karena masih uji coba terbatas. Nantinya, pemerintah yang berkewenangan mengesahkan implementasi pembayaran tol nirsentuh di jalan tol.
“Simultan dengan proses tersebut, kami tetap meneruskan uji cobanya dan berharap bahwa pengembangan sistem transaksi dengan touch-less transaction yang kami uji cobakan ini ke depannya bisa bantu pemerintah pada saat implementasi kebijakan di lapangan,” ucapnya.
Sementara itu, Heru menambahkan, video kedua yang memperlihatkan uji coba kendaraan melintas di gerbang tol dengan fasilitas nirsentuh tak terjadi di jalan tol di bawah pengelolaan perseroan.
“Video itu terjadi di wilayah BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) lain, di luar Jasa Marga Group,” jelasnya. (jirur)