KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Pemerintah Kota Tangerang meningkatkan target vaksin covid-19 menjadi 25.000 orang per hari dari sebelumnya sekitar 18.000 orang yang disuntik vaksin per hari. Hal ini sesuai yang ditentukan pemerintah pusat menargetkan sekitar 5 juta orang se-Indonesia untuk divaksinasi setiap hari.
“Dinkes mampu melakukan vaksinasi ke 18.000 orang. Ini kami coba upayakan meningkatkan jadi 25.000 per hari sesuai target Presiden (sebanyak) 5 juta vaksinasi per hari secara nasional,” kata Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, Senin (26/7/2021).
Arief mengatakan, untuk mempercepat penyuntikan vaksinasi tersebut Pemerintah Kota Tangerang meluncurkan dan menguji coba fitur baru di situs pendaftaran Covid-19 pada Senin ini. Situs yang bernama vaksinasi.tangerangkota.go.id itu sebelumnya hanya dapat digunakan calon peserta vaksin untuk mendaftarkan diri.
Namun, saat ini situs tersebut memiliki fitur baru, yakni sebagai tempat Pemkot mengunggah surat vaksinasi (non-sertifikat). Sebelumnya, para peserta vaksinasi bakal mendapatkan selembar surat vaksinasi usai observasi selama 30 menit.
Dengan demikian, durasi dari keseluruhan proses vaksinasi bakal berkurang cukup banyak.
Sementara itu, setidaknya ada 553.270 warga di wilayah administrasinya yang sudah menerima vaksinasi Covid-19. Jumlah tersebut berdasarkan data yang dimiliki Pemkot per 24 Juli 2021. Adapun dari 553.270 warga itu, sebanyak 232.495 di antaranya telah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua.
“Jumlahnya sudah 553.270 (orang) untuk dosis pertama. Dua kali sudah 232.495 (orang). Capaian vaksinasi di Kota Tangerang menduduki peringkat pertama jika dibandingkan dengan kota atau kabupaten lain se-Banten,” katanya.
Kemudian, lanjut Politikus asal Partai Demokrat itu menyebutkan apabila dibandingkan dengan wilayah aglomerasi se-Jabodetabek, capaian vaksinasi di Kota Tangerang menduduki peringkat kedua setelah Provinsi DKI Jakarta.
“Kerja keras temen-temen Dinkes (Dinas Kesehatan) didukung semuanya, Kota Tangerang vaksinasi paling tinggi se-Banten. Se-Jabodetabek peringkat dua, di bawah DKI Jakarta,” paparnya.
Menurut Arief, capaian vaksinasi di wilayah aglomerasi se-Jabodetabek seharusnya setara antar kota atau kabupatennya. Pasalnya, warga di wilayah tersebut kerap bersinggungan untuk kehidupan sosial atau ekonomi. “Kota Tangerang ini kan bagian aglomerasi, kalau DKI makin banyak tervaksinasi, wilayah Tangerang belum kan jadinya sama aja,” ungkap Arief.
Oleh karenanya, pemimpin daerah di Jabodetabek harus saling mendukung agar kekebalan komunal dapat segera terbentuk sehingga dapat mencegah penyebaran Covid-19. “Ini emang kami saling support satu sama lainnya sehingga kekebalan komunal bisa menunjang proses aktivitas masyarakar untuk mengurangi penyebaran Covid-19,” jelasnya. (hisyam)