Calon DOB Kota Tangerang Tengah Kantongi PAD Ratusan Miliar? Bupati Zaki: 2023 Kajian 

TANGERANG,PenaMerdeka – Saat audensi dengan Badan Presidium Pembentukan Kota Tangerang Tengah (BPP-KTT), Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar merespon soal aspirasi pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB).

Namun Bupati Zaki menyebutkan, BPP-KTT sebagai inisiator nantinya harus membuat kajian DOB yang konfrehensip terlebih dahulu.

Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan, Pemkab Tangerang terbuka membuka dialog mengenai rencana pembentukan DOB Kota Tangerang Tengah.

“Mereka (presidium) sepakat bahwa ini akan dilakukan kajian yang mendalam terlebih dahulu. Dari Pemkab Tangerang mungkin akan dilakukan survei terlebih dahulu kepada masyarakat, setelah itu akan ada kajian komprehensifnya, mungkin dimulai tahun 2023,” kata Zaki usai menerima audensi pengurus BPP-KTT di ruang kerjanya, Selasa (26/12/2021).

img 20211229 wa0028
Bupati A Zaki Iskandar dan pengurus BPP-KTT dalam audensi.

Lalu kata Bupati, untuk survei pembentukan calon DOB Kota Tangerang Tengah sesuai arahan dari perwakilan DPRD, bisa dianggarkan di tahun 2022 pada perubahan.

Kata Dia, dalam keputusannya harus cermat lantaran hal ini menyangkut pelayanan meski sebelumnya Tangerang sudah menelurkan dua DOB.

Maka itu, nantinya harus melihat proses survei dan tahapan lainnya secara menyeluruh. Apalagi saat ini belum ada kajian dan survei terkait pembentukan daerah otonomi Tangerang baru.

“Pada prinsipnya (pertemuan,red) tidak ada keputusan apa-apa, belum ada keputusan apapun,” ucap Zaki.

Sementara Nurdin HM Satibi Ketua Presidium Badan Persiapan Pembentukan Kota Baru Tangerang Tengah (BPP-KTT) mengatakan, disampaikan ke Bupati Tangerang adalah sudah digelarnya deklarasi pembentukan DOB.

Dan terkait rencana DOB merupakan aspirasi masyarakat. Maka itu BPP-KTT menyambut baik dialog yang dilakukan bersama Bupati.

“Beliau juga mengharapkan ada satu kerjasama dan tidak buru-buru harus dengan kajian-kajian ilmiah. Yang perlu diketengahkan adalah menjaring informasi masyarakat secara luas dan menyeluruh. Terima kasih kepada Bapak Bupati yang telah menerima kami dengan baik,” ucapnya.

POTENSI PAD CALON DOB KOTA TANGERANG TENGAH

Sejumlah masyarakat memprediksi bahwa pembentukan DOB bakal terealisasi lantaran daerah Tangerang Tengah mencatat perkembangan geliat ekonomi yang signifikan.

M Faisal Anggota DPRD Provinsi Banten sebelumnya mengatakan, meski DOB masih berstatus moratorium, rencana bakal dibentuknya DOB Kota Tangerang Tengah muncul lantaran kemudahan akses pelayanan yang lebih baik.

Saat ini saja wilayah Tangerang Tengah tercatat sebagai salah satu daerah penyumbang PAD terbesar untuk Pemkab Tangerang.

img 20211229 wa0031
M Faisal Anggota DPRD Provinsi Banten

“Jika dilihat dari sisi PAD, dari pajak dan BPHTB penyumbang terbesar. Dan bisa jadi belum digarap semua kecamatan Kelapa Dua sebagai penyumbang PBB terbesar sekitar Rp111 miliar. Dan Kecamatan Legok dengan penyumbang terkecil sekitar Rp6,9 miliar. Kalau di total dengan enam kecamatan yang akan bergabung di DOB Kota Tangerang Tengah sekitar Rp247 miliar,” ungkap politisi Partai Golkar ini saat acara diskusi yang digelar Forum Diskusi Rakyat (FDR) beberapa waktu lalu.

Faisal menambahkan, PAD yang dipaparkannya hanya dari sektor BPHTB dan PBB. Jumlah PAD dari sektor pajak laun diprediksi potensi bertambah lagi dari keberadaan mall yang sudah ada.

Yakni kata Dia, dipungut dari sektor pajak restoran, tempat hiburan, bioskop atau potensi lainya yang ada di Kota Tangerang Tengah nantinya.

“Nah ini (PAD) kalau diambilnya dari sektor pajak saja,” ungkapnya.

Nantinya pendapatan dari sektor jasa menurutnya sangat berpotensi lantaran sejumlah pengembang properti besar ada di wilayah ini.

Dan potensi PAD ini jika dimaksimalkan akan sangat tinggi karena kedepan DOB tidak harus bergantung dengan dana bantuan pusat. Dia menambahkan, bahwa data yang dihimpunnya baru sebatas catatan saja yang harus dikaji kembali.

“Potrnsi keuangannya banyak. Kalau itu dimaksimalkan diprediksi PAD-nya bisa sekitar Rp700 miliar,” tukas Faisal.

DAYA INFRASTRUKTUR DI TANGERANG TENGAH 

Sementara itu terkait infrastruktur dengan pengembang besar yang sudah ada saat ini disebut sangat potensi untuk membangun pusat ibu kotanya. Karena fasos fasum yang sedang dikembangkan pengembang sudah ada.

Fasos Fasum dari satu pengembang yang sekarang dijadikan stadion saja seluas 15 hektar. Belum dari pengembang lain yang berada di wilayah ini.

Kedepan soal rencana pengembangan ibu kota sebagai pusat pemerintahan proyeksi pembangunannya harus berdiri vertikal agar mengefektifkan dan mengefisienkan lahan. Dan dinas-dinas yang ada di pusat pemerintahan berada dalam satu lokasi.

“Menurut saya pribadi daerah Legok sangat strategis untuk dijadikan sebagai pusat ibukota nantinya. Apalagi aksesnya berada di tengah-tengah ditambah lagi dengan kemudahan jalan yang sudah tersedia. Kemana-mana terhubung,” pungkasnya. (red).

Disarankan
Click To Comments