Korsel Akan Hibahkan 3 Unit Kapal Perang Korvet, Kekuatan TNI AL Makin Mengerikan
SIAP LATIHAN, OPERASI ATAUPUN PENGECEKAN
JAKARTA,PenaMerdeka – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI, Yudo Margono melakukkan pertemuan virtual dengan KSAL Korea Selatan (Korsel), Laksamana Kim Jung-Soo, kemarin. Yudo dan Kim membahas kerja sama berbagai bidang antar angkatan laut kedua negara.
Yudo mengungkapkan, TNI AL bakalmenyambut kedatangan kapal perang korvet milik Korsel di Indonesia. Dirinya mengaku siap bekerja sama dalam melaksanakan latihan, operasi maupun pengecekan terhadap kapal yang akan dihibahkan itu.
“Saya berterima kasih dan mengapresiasi atas perhatian Korea yang berencana untuk menghibahkan 3 kapal perang korvetnya untuk memperkuat TNI AL yang merupakan satuan kapal khusus dari Korea,” ucapnya dalam keterangannya, Kamis (20/1/2022).
Dalam pertemuan, dibahas pula berbagai hal penting terkait kerja sama kedua Angkatan Laut yang perlu ditingkatkan lagi ke depan di berbagai bidang. Terutama bidang operasi dan latihan, serta teknologi kapal selam. Termasuk kerja sama pertukaran perwira yang saat ini tengah melaksanakan pendidikan di kedua negara.
“TNI AL akan memfasilitasi dan mendukung kedatangan para ahli kapal selam Korea ke Indonesia dan akan mendukung kegiatan mereka dalam rangka inspeksi, pemeliharaan, dan pelatihan kapal selam,” jelasnya.
Yudo mengucapkan selamat kepada Laksamana Kim Jung-Soo, atas jabatan barunya sebagai Kasal Korea Selatan. Dirinya berharap, di bawah kepemimpinan Laksamana Kim Jung-Soo, kerja sama antar angkatan laut tetap terjaga.
Sementara Laksamana Kim mengawali pertemuan tersebut dengan ucapan belasungkawa yang mendalam atas musibah yang dialami KRI Nanggala beserta awaknya. Kim akan memprioritaskan program kedatangan tim ahli kapal selam untuk melatih dan menginspeksi kapal selam buatan Korea.
Berkaitan hibah kapal korvet Korea ke Indonesia, Laksamana Kim menyampaikan berdasarkan arahan dari pemerintah, Korea akan menghibahkan kapal korvet ke Indonesia. Kapal itu akan dikirim ke Indonesia untuk melakukan pelayaran dan kunjungan ke Indonesia.
“Pemberian hibah suatu kapal perang membutuhkan proses yang panjang dan pertimbangan, apalagi sejumlah 3 buah. Zehingga perlu untuk memproses keinginan Laksamana Yudo. Namun usulan permintaan hibah tersebut tetap akan diteruskan kepada Kemenhan,” tutur Kim.
Rencananya, Kim akan datang ke Indonesia untuk melaksanakan kunjungan kerja di bulan Februari 2022 mendatang. (jirur)