PTM Terbatas Diklaim Aman, Disdik Kota Tangerang: Terus Evaluasi untuk Pendidikan Berkualitas

DILAKSANAKAN SECARA BERTAHAP

KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tangerang kembali memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, mulai Senin (7/3/2022) kemarin. Kegiatan belajar mengajar tersebut dilakukan secara bertahap untuk kelas VI SD dan IX SMP dan terus dievaluasi untuk pendidikan yang berkualitas.

Kepala Disdik Kota Tangerang, Jamaluddin, mengatakan PTM Terbatas pun berlangsung secara aman dan lancar. Namun demikian, pihaknya memantau dengan hati-hati dan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat. 

“Alhamdulillah hari ini melaksanakan dalam rangka monitoring PTM Terbatas dan saya masuk itu sudah ada termogan, tempat cuci tangan, handsanitizer, dan di kelas sesuai dengan SOP,” ucapnya saat melakukan monitoring PTM Terbatas di SMPN 9, Cibodas, Selasa (8/3/2022).

Jamal menjelaskan, Dindik akan memastikan PTM Terbatas berlangsung lancar dan aman. Berkolaborasi dengan Satpol PP, Satgas Covid-19, Dindik dan jajaran kecamatan dan kelurahan untuk pengawasan secara berkala.

“Selain itu, pekan depan PTM tahap dua akan diikut oleh siswa kelas V SD dan VIII SMP. Begitu juga dengan tahap tiga yaitu IV SD dan VII SMP, dan seterusnya,” jelasnya. 

Jamaluddin mengimbau, demi keberlangsungan PTM Terbatas harus menjalin kerjasama yang baik. Mulai dari Dindik, siswa, walimurid dan guru, Kepala Sekolah, untuk sama-sama menjaga protokol kesehatan Covid-19.

“Karena Satgas Covid-19 Kota Tangerang terus mengevaluasi PTM Terbatas dan PJJ ini. Semoga dengan dilaksanakannya PTM Terbatas ini Pendidikan di Kota Tangerang semakin berkualitas,” katanya.

Sementara itu, Kepala SMPN 9 Kota Tangerang, Caswani, menyebutkan pihaknya sudah memaksimalkan kesiapan dalam pelaksanaan PTM Terbatas itu. Seperti siswa dan guru sudah di vaksin covid-19, tempat cuci tangan, sterilisasi berkala dan lainnya.

“Penerapan protokol kesehatan, ada termogan di depan dan di kelas dengan mudah bisa di akses cuci tangan ada di tiap depan kelas semua tersedia dan begitu juga masker siswa dilarang melepas selama pelaksanaan PTM. Satgas kelas sudah di bentuk dan aktif dan mereka kami berikan pengarahan semacam early warning apabila ada yang melanggar protokol kesehatan,” paparnya.

Caswani menambahkan, untuk skema penjemputan siswa dilakukan secara bergiliran dalam setiap keluar kelas saat jam pelajaran selesai. Pihaknya juga menyiapkan parkiran motor dan mobil yang tetap diawasi dengan protokol kesehatan.

“Pastinya, kami pihak sekolah berkomitmen menjaga prokes dengan baik tanpa kendor, sehingga guru dan siswa aman dan sehat, dan PTM akan terus berlangsung tanpa ditutup-tutup lagi,” harapnya. (hisyam)

Disarankan
Click To Comments