Dilantik Jadi Kepala Otorita IKN Nusantara, Bambang: Butuh 15-20 Tahun Kota Miliki ‘Soul of the City’
DIPESAN JADI KOTA PERADABAN BARU
JAKARTA,PenaMerdeka – Presiden Joko Widodo resmi melantik Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pelantikan dilakukan dengan hadirin terbatas di Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/3/2022).
Pada saat bersamaan, Jokowi juga melantik Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara. Jokowi memimpin pengambilan sumpah dua pejabat baru itu.
“Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai kepala dan wakil kepala otorita ibu kota Nusantara dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturan dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, Nusa dan bangsa,” kata Jokowi diikuti Bambang dan Dhony.
Pada kesempatan itu, Keputusan Presiden Nomor 9N tahun 2022 juga dibacakan. Salah satu poin keputusan itu adalah Bambang dan Dhony akan mendapatkan fasilitas dan tunjangan setara menteri.
Setelah pengucapan sumpah, Jokowi menyalami dua pejabat itu. Kemudian, mereka berfoto untuk dokumentasi kenegaraan.
Bambang dan Dhony akan memimpin proses pembangunan IKN Nusantara. Mereka juga akan memimpin persiapan pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.
Bambang adalah pakar di bidang pembangunan infrastruktur, tata kota, dan transportasi. Dia pernah menjabat Wakil Menteri Perhubungan pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sementara itu, Dhony berkecimpung di dunia properti. Ia menjabat Managing Director of President Office of Sinar Mas Land. Dhony juga pernah mendampingi Kepala Bappenas Suharso Monoarfa saat studi banding ke BSD City pada persiapan pemindahan ibu kota.
Bambang Susantono menjelaskan dalam membangun sebuah kota diperlukan waktu 15-20 tahun agar kota tersebut memiliki ruh atau soul of the city.
“Untuk membangun kota tentu memerlukan waktu 15-20 tahun sehingga kota itu benar-benar mempunyai roh atau soul of the city, dan kita membangun kota bukan hanya membangun fisiknya tapi terutama bagaimana kerekatan sosialnya,” kata Bambang Susantono usai dilantik sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis.
Menurut Bambang, Nusantara yang akan menggantikan Jakarta sebagai Ibu Kota, akan menjadi kota yang inklusif, kota yang hijau, kota cerdas dan kota bagi seluruh kalangan (city for all).
“Bagaimana interaksi antara warganya, bagaimana agar benar-benar layak huni, humanis dan liveable,” katanya.
Presiden Joko Widodo berpesan agar Ibu Kota Nusantara menjadi kota dengan peradaban baru. Ibu Kota Nusantara, lanjut Bambang, harus menjadi kota global namun tidak melupakan esensi kerekatan sosial untuk hidup secara humanis dan mengedepankan interaksi antara warga.
“Bapak Presiden mengharapkan kota ini dapat menjadi kota yang dapat merefleksikan Indonesia di masa depan, di mana semua tantangan refleksi masa depan kita terangkum ada di kota ini. Bagaimana misalnya interaksi antarwarga, bagaimana digitalisasi akan mewarnai kota tersebut dan tetap kota ini harus humanis, harus mengedepankan interaksi antarwarga, kohesivitas warganya,” kata Bambang.
Dalam waktu dekat, Bambang mengatakan akan segera berkoordinasi dengan kementerian/lembaga yang selama ini telah merencanakan dan memulai pembangunan Ibu Kota Nusantara, seperti Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (jirur)